Dibanding kulit orang dewasa yang lebih kuat dan tebal, kulit bayi masih tipis dan sensitif sehingga seringkali mengalami ruam jika memakai popok. Hal ini sering terjadi namun tak bisa dibiarkan begitu saja. Karena ketika bayi mengalami ruam popok, ia pasti akan rewel karena tidak nyaman.
Umumnya, dilansir dari Eparenting.co.uk, ruam popok terjadi karena popok basah atau lembab diakibatkan air pipis bayi atau kotoran bayi saat buang air besar. Kandungan amonia dalam urin atau kotoran menimbulkan iritasi kulit, kemerahan dan bahkan gatal-gatal. Untuk mencegahnya, ini yang bisa dilakukan Moms.
1. Mengganti popok baru
Segera ganti popok dengan yang baru jika popok basah karena keringat maupun urin bayi. Jaga kulit bayi tetap kering. Bersihkan pantat bayi dan jaga tetap kering.
Advertisement
2. Pilih popok berkualitas
Pilih popok yang tidak menyebabkan iritasi, caranya dengan melihat komposisi dan bahan popok. Pilih juga yang karetnya tidak terlalu ketat atau yang bisa diatur besar kecilnya. Jika memakai popok yang bisa dicuci, pilih bahan kain yang lembut dan bisa membuat kulit bernapas.
3. Bersihkan bokong bayi dengan air biasa
Tidak perlu selalu menggunakan sabun saat membersihkan pantat bayi, karena terkadang justru sabunlah yang bisa menyebabkan iritasi. Cukup gunakan air hangat kuku untuk membilasnya dan keringkan dengan handuk lembut atau kain katun yang menyerap air.
4. Jangan terlalu sering memakai popok
Jika tidak diperlukan, misalnya hanya diam di rumah, lebih baik bayi tak usah dipakaikan popok. Biarkan bayi bebas popok untuk menjaga kulitnya sehat dan tidak lembap.
Nah Moms, kini sudah tahu kan apa yang harus dilakukan jika bayi mengalami ruam popok? Yuk jaga kesehatan dan kenyamanan bayi.
(vem/feb)