Beberapa masalah terkait mengasuh anak yang sering dialami orangtua adalah anak yang kerap kerap mengamuk tak terkendali atau tantrum. Menurut studi sekitar 60-90 persen anak 2-4 tahun tantrum. Puncak anak mengamuk tak terkendali ketika 2,5 hingga 3 tahun. Saat usia 5, tantrum akan berkurang karena mereka sudah bisa mengenali emosinya dan menyampaikannya dengan baik.
Ladies, tantrum yang dialami oleh anak ini disebabkan oleh banyak hal. Lalu apa saja sih? Yuk ketahui, agar kamu bisa mengatasi kemarahan si kecil dengan solusi terbaik.
Kelelahan atau mengantuk
Ini adalah sebab utama yang paling sering menyebabkan anak atau balita tantrum. Anak 2 hingga 4 tahun tak tahu kalau ia lelah dan mengantuk artinya harus beristirahat. Sehingga saat diajak bermain, makan atau hal lain, bukan merespons dengan baik anak malah menangis dan tantrum. Kalau begini, orangtua harus peka dengan kondisi fisik anak mereka. Jika sudah lelah dan butuh istirahat, segera ajak anak untuk tidur siang.
Orangtua tidak perhatian
Anak akan peka dengan sikap orangtua mereka. Saat mereka tak mendapat perhatian dari ayah atau ibu karena sedang sibuk, mereka akan kecewa dan berulah serta mengamuk.
Diburu-buru
Nah, hal yang satu ini tak disangka juga menyebabkan tantrum pada anak. Karena dikejar waktu, orangtua sering memaksa anak untuk menyelesaikan aktivitasnya secara cepat. Saat main, mainannya dibereskan secepatnya atau langsung dimandikan dan dipakaikan baju tanpa jeda. Ini akan menimbulkan stres pada si anak dan berdampak pada kestabilan emosinya. Akhirnya anak pun jadi tantrum.
Sumber: Liputan6.com
- Anak Suka Mengemut Makanan, Bagaimana Solusi Atasinya?
- Ini Dia Cara Agar Anak Bisa Punya Tinggi Badan Optimal
- Mom, Ini Dia Bahayanya Jika Anak Baru Tidur Jam 11 Malam
- Mom Tak Perlu Pusing, Ini Dia Solusi Penambah Nafsu Makan Anak
- Ini 5 Kelebihan yang akan Kamu Miliki Sebagai Anak Tengah
- Ayah Bisa Lakukan Hal ini Agar Tetap Dekat dengan Anak Meski Jarang Bertemu