Seperti yang kita tahu, tindakan bully bisa menyebabkan trauma fisik maupun psikis pada korbannya. Bullying merupakan tindakan tidak terpuji karena hanya akan merugikan masing-masing kedua belah pihak. Biasanya pelaku bullying melakukan hal tersebut dengan alasan untuk mendapatkan pengakuan, teman, maupun popularitas.
Namun, apa jadinya si kecil memiliki tanda-tanda bahwa ia seorang pembully? Sebagai ibu yang baik tentunya Mom tidak ingin memiliki prasangka buruk terhadap si kecil, namun ketahuilah beberapa tanda di bawah ini agar Mom bisa mengetahui ciri-ciri anak tukang bully.
1. Dia suka menjadi populer
Apakah Mom sering memperhatikan kalau si kecil suka hal-hal yang sedang ngetren seperti baju, gaya rambut, ataupun followers di social media? Biasanya dia akan suka mencari perhatian orang lain agar ia merasa diperhatikan. Memang wajar mengikuti tren, tapi ia akan bersikap berlebihan untuk memenuhi hasratnya. Untuk mengatasi hal ini, Mom bisa mengajaknya untuk bermain bersama orang-orang yang biasa dan tidak mengikuti tren. Selain itu Mom juga bisa membatasi pemakaian social media akan anak tidak terpengaruh efek buruk dari hal tersebut.
2. Dia suka berkomentar yang menjatuhkan
Saat menonton TV, apakah ia sering berkata jelek atau berkomentar buruk tentang orang lain? Apakah mereka sering berkomentar tentang bentuk tubuh dan penampilan orang lain? Jika iya maka Mom harus mulai memperhatikan sikapnya satu ini. Mom bisa menasehatinya secara baik-baik bahwa berkomentar tentang penampilan orang lain hanya akan merugikannya, Mom harus mengajarkannya untuk memiliki pandangan positif terhadap orang lain.
Advertisement
3. Dia kurang simpati dengan orang lain
Perhatikan jika si kecil merasa iri dengan kesuksesan orang lain, apakah ia akan berkata buruk juga ia tidak suka dengan sikap orang lain. Maka dari itu perlu untuk Mom mengajarkan si kecil memiliki sudut pandang lain dalam memandang suatu hal seperti mengatakan bahwa orang lain akan sakit hati jika mendengar perkataan yang kasar yang dilontarkannya. Dengan begini ia akan berpikir dua kali untuk bisa melakukan kembali hal tersebut.
4. Dia menjadi agresif saat tak mendapatkan yang dinginkannya
Saat Mom mencoba untuk menolak permintaannya, maka ia bisa saja merengek dan marah-marah karena ia tidak bisa mendapatkan yang diinginkannya. Parahnya lagi jika ia membanting barang ataupun memukul saudaranya untuk bisa mendapatkan perhatian. Hal ini tentunya bisa membuatnya susah untuk bisa mengontrol emosi, jika semakin parah maka Mom bisa mengajaknya ke psikolog untuk bisa mengontrol emosinya yang tidak stabil.
5. Dia suka meniru hal yang dilihatnya dari TV
Terakhir yang tak kalah penting, biasanya anak kecil akan suka meniru adegan apa yang dilihatnya dari TV. Ia akan berasa sebagai pemain drama yang bertalenta jika melakukan hal tersebut. Jika ia sering melihat sinetron, debat, maupun komentar di social media maka bisa jadi ia meniru kata-kata buruk yang berasal dari sana. Maka dari itu Mom perlu mengarahkannya pada tayangan TV yang menarik, mendidik, sekaligus yang memberikan informasi agar ia bisa lebih banyak belajar.
Nah, itu dia 5 hal yang harus selalu Mom perhatikan. Jangan sampai ia menjadi tukang bully yang hanya akan membuatnya menyesal di kemudian hari. Yuk mulai ajarkan kepada si kecil pentingnya menghargai orang lain.
- 7 Tanda Anak Jadi Korban Bully di Sekolah
- KPAI: Bullying Pada Anak Di Media Sosial Semakin Meningkat Tiap Tahunnya
- Cela Saja Kekurangan Fisikku, Tapi Nanti Aku Akan Lebih Sukses dari Kalian
- Fisikku Dihina karena Tak Secantik Lainnya, Tapi Aku Bukan Wanita Lemah
- Dikucilkan di Sekolah Ditambah Masalah Keluarga, Aku Sempat Mau Bunuh Diri
- Tak Tahan Jadi Korban Bullying, Gadis Cantik Ini Mengakhiri Hidupnya