Fimela.com, Jakarta Semakin membesarnya perut saat hamil, maka akan semakin besar tekanan yang akan dialami kulit. Tak jarang, hal ini menimbulkan stretch mark dan pusar yang sakit. Hal ini tak hanya dialami satu dua ibu hamil saja, seringkali rasa sakit ini tak kunjung mereda karena tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan diri.
Dilansir dari Healthline, alasan dasar pusar menjadi sangat sakit ketika hamil besar, semua itu tergantung dari bentuk tubuh, seberapa besar perut ibu berkembang dan elastisitas kulit itu sendiri. Beberapa kondisi kesehatan juga bisa jadi pemicunya, namun ini penjelasan mengapa pusar jadi begitu sakit ketika hamil.
Peregangan
Advertisement
Kulit dan otot mengalami peregangan atau stretching maksimal di mana tidak pernah dirasakan sebelumnya. Ketika hal ini terjadi, kulit bisa mengalami stretch mark, gatal dan rasa sakit karena perkembangan perut yang terus membesar. Pusar juga secara otomatis akan mengalami tekanan dan dalam prosesnya, iritasi bisa saja terjadi.
Tekanan dari rahim
Memasuki trimester ketiga tekanan yang paling besar tentu berasal dari rahim yang membesar. Dan ini bisa menekan perut dan pusar keluar sehingga menimbulkan rasa sakit. Jadi jangan heran jika pernah melihat beberapa ibu hamil yang mengaku pusarnya menonjol keluar dari perutnya. Hal ini terutama terjadi di usia kehamilan minggu-minggu akhir.
Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalis terjadi ketika ada terlalu banyak tekanan di area perut. Hal ini bukan hanya terjadi pada ibu hamil. Perempuan obesitas bisa juga mengalaminya. rasa sakit ini terutama berada di pusar, diikuti rasa mual dan keinginan muntah. Konsultasikan ke dokter jika ini masalahnya.
Untungnya, rasa sakit ini tidak berbahaya. Seiring berjalannya waktu, rasa sakit itu akan hilang atau akan hilang setelah melahirkan. Jadi, bersabar dan bertahanlah Moms.