Peran perempuan di dalam keluarga begitu banyak, mulai dari memgurus suami, anak, hingga keperluan rumah tangga. Belum lagi, jika ibu tersebut bekerja, selain harus pintar membagi waktu, ibu pun harus cerdas mengatur keuangan di dalam rumah tangganya. Inilah mengapa memberikan pendidikan keuangan kepada perempuan sangat penting.
Nini Sumohandoyo, Corporate Communications & Sharia Director Prudential Indonesia menjelaskan, salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan pada 2017 oleh Prudential adalah program - program literasi keuangan (pengetauan atau kemampuan untuk mengelola keuangan).
Mulai dari, literasi keuangan untuk anak - anak hingga perempuan. Kemudian, pemberian dua mesin apheresis untuk rumah sakit di Makasar dan Bandung, dan juga bermitra dengan Universitas Indonesia dalam membuka program S1 Aktuaria. Semua kegiatan CSR tersebut menjadi bagian dari laporan hasil kinerja keuangan 2017 Prudential, Jakarta, Kamis, (05/04/2018).
Advertisement
Dalam menjalankan salah satu CSR tersebut pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pariwisata, Kementerian Sosial, dan Kementerian Perdagangan. Para perempuan yang tergabung dalam binaan UKM dikumpulkan dalam suatu pertemuan untuk diberikan pembekalan tentang ekonomi.
Nini menjelaskan betapa pentingnya mengajarkan perempuan betapa penting mengelola keuangan dalam rumah tangga. Ibu bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sebab, menurutnya dua hal tersebut menjadi masalah dalam kehidupan sehari - hari.
"Kita ajarin secara basic, bedanya kebutuhan dan keinginan. Misalnya, yang menjadi kebutuhan adalah makan. Kalau keinginan biasa lebih ingin membeli baju. Jadi pengelolaan uangnya benar,” tambah Nini.
Tidak hanya itu, menghitung pengeluaran dan pemasukan menjadi salah satu hal yang penting. Ini adalah hal yang paling basic pada aliran keuangan di rumah tangga.
"Kemudian, secara sederhana menghitung pemasukan dan pengeluaran sehari - hari. Kita ajarin ibu - ibu enggak hanya tentang asuransi saja. Siapa yang sudah punya acount di bank tapi mereka simpan uang di rumah. mereka suka takut ke bank,”paparnya.
Untuk belajar asuransi, para ibu - ibu rumah tangga diajarkan tentang bagaimana pentingnya memiliki asuransi jiwa. sangat penting melindungi diri dan anggota keluarga tercinta.
“Kalau ada musibah seperti gempa, misal anggota keluarga meninggal tapi anaknya masih kecil kalau ngga punya asuransi kan repot. Sebaliknya kalo punya asuransi anak akan aman karena sudah tercover,” tutupnya.
(vem/asp)