Semua orangtua tentu memiliki impian untuk mewujudkan cita-cita anak-anaknya. Maka sangat penting untuk menyiapkan anak menggapai impian mereka. Roslina Verauli, Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga mengatakan untuk mewujudkan cita-cita si kecil, orangtua membutuhkan inspirasi, harapan di diri moms, serta kenali impian anak.
“Setiap anak memiliki impian tersendiri. Peran orangtua sangat penting dalam membantu anak membangun impian yang sesuai dengan potensi bakatnya masing-masing. Kemudian memfasilitasi agar kebutuhan bawaan anak untuk mengembangkan potensi diri dapat tercapai secara optimal. Tentu saja anak dan orang tua butuh inspirasi dalam membangun impian bersama,” ujarnya saat ditemui dalam acara Grand Final Cussons Bintang Kecil Season 6 di Grand Atrium Mall Kota Kasablanka, Sabtu (24/2).
Vera, sapaan akrab Roslina menjelaskan, khususnya bagi anak-anak generasi alfa yang besar di era digital, mampu beradaptasi dengan perubahan dan menyerap informasi dengan sangat cepat. Mereka dianjurkan untuk memiliki keterampilan dan keahlian yang spesifik, dengan mengikuti berbagai kegiatan positif seperti ajang kompetisi sejak kecil.
Dengan ini anak-anak akan memperoleh perubahan positif dari lingkungannya untuk membangun kepercayaan diri mereka atas kemampuannya dan menjadi bintang di masa depan. “Sebenarnya bakat sudah ada dari masa kecil, setiap individu pasti membawa potensi yang dia punya. Namun harus mengerti bagaimana menggapai impian si kecil. Serta dapat menyesuaikan kenyataan dan impian anak, agar tidak terlalu jauh berbeda antara impian dan kenyataan kelak,” tambahnya.
Menurut Vera, ada tiga langkah yang harus moms perhatian dalam membantu anak mencapai impiannya. Langkah tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
- Terbuka pada pengalaman sehari-hari. Perbanyaklah pengalaman si kecil, lihat apakah mereka menyukai sesuatu dari apa yang ia kerjakan. Perhatikan apa saja yang membuat anak nyaman dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bantu mereka menemukan kenyamanan dan kebahagiaannya secara maksimal.
- Be in time, taking action. Langsung lakukan apa yang anak inginkan, apa yang anak sukai.
- Nikmati prosesnya. Anak mulai dilatih mulai dari umur 2-5 tahun agar tahu minat anak apa. Di umur tersebut kita akan menyadari dan memahami kreativitasnya.
“Orangtua meng-edukasi dirinya agar tidak kalah sama anak. Memahami tahapan usia, potensi bakat, dan kepribadian anak. Fasilitasi anak, seperti ajak anak mengikuti kompetisi agar paham kemampuannya,” tambahnya. Generasi Alfa, menurut Vera ialah di mana anak mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Terbuka pada proses learning dan re-learning, keterampilan dan keahlian.
Sejalan dengan kemampuan bakat si anak, Cussons Bintang Kecil Season 6 bekerjasama dengan Yayasan Kick Andy dan Super Indo, menjalankan inisiatif sosial dengan mendukung program “Bersama Cerdaskan Anak Bangsa”.
Advertisement
“Kami sangat bangga, Cussons Bintang Kecil Season 6 telah menginspirasi dan menjangkau lebih banyak peserta dari berbagai kota besar di Indonesia. Hal ini menjadikan program ini sebagai ajang pencarian inspirasi terbesar dalam hal kontes foto dan video untuk bayi, balita dan anak-anak di Indonesia. Tentunya ini semua dapat terwujud karena dukungan luar biasa dari masyarakat selama ini,” tambah Bunadi Wijaya, Senior Group Brand Manager, PZ Cussons Indonesia.
Selama acara Grand Final Cussons Bintang Kecil Season 6, Cussons Baby & Cussons Kids juga menyelenggarakan wahana edukasi yang berisikan area permainan dan kreativitas, berbagai lomba interaktif bagi anak dan orang tua seperti lomba mewarnai, cosplay, dan dancing competition.
- Ibu yang Bahagia Kunci Berhasilnya Tumbuh Kembang Anak yang Optimal
- Moms Wajib Tahu, Inilah Tips Menghadapi Anak-Anak Generasi Alfa
- Cara Mengembangkan Kemampuan Sensorik Anak Sesuai Usia
- Maaf, Terima Kasih, Tolong adalah 3 Kata Ajaib untuk Mendidik Anak
- Cetak Generasi Literasi, Bangun Kebiasaan Membaca Sedari Dini
(vem/asp/mim)