Mainan bagi anak-anak fungsinya bukan hanya saja membuat ia senang, melainkan dapat mengembangkan kecerdasan anak. Ratih Ibrahim selaku psikolog anak, menjelaskan anak-anak bukan hanya saja harus rajin dan pintar, tetapi harus kreatif.
Memiliki suatu inovasi adalah keunggulan luar biasa yang sama pentingnya dengan rajin dan pintar. Inilah mengapa moms harus membekali bakat yang si kecil yang dikembangkan lewat stimulasi sesuai usianya.
Stimulasi tersebut, Ratih mengatakan bisa didapatkan dari permainan yang diberikan. Salah satunya permainan lego yang bisa mengasah kreativitas seorang anak.
“Permainan ini juga dapat mendekatkan anak dan orangtua karena dapat dimainkan bersama-sama,” ujar Ratih saat ditemui di acara konferensi pers Bricklive Jakarta, di PIK Avenue, Jakarta Utara, Kamis (8/2).
Ratih juga menjelaskan saat kita dilahirkan di dunia, kita sudah dikaruniai kecerdasan yang bersifat majemuk, seperti kognitif, psikomotor, dan psikososial. Hal tersebut pun perlu diasah agar berkembang secara optimal. Bermain lego pun salah satu cara untuk mengoptimalkan kecerdasan karena anak akan memiliki imajinasi dari membuat lego-lego yang mereka susun.
Dari aspek kognitif, bermain lego anak dapat belajar konsep dasar, seperti mengenal bentuk, warna, jumlah, jarak atau ruang. “Imajinasi dan kreativitas anak pun berkembang melalui cara membuat bangunan, mengombinasi warna, dan lainnya,” papar Ratih.
Lalu untuk aspek psikomotor, anak-anak bermain lego dapat belajar koordinasi mata dan motorik. Keterampilan motorik halusnya berkembang dan motorik kasarnya berkembang lewat gerakan meraih, menekan, mengambil warna lego yang sesuai, menarik, atau memainkan jari jemari.
Dan manfaat lego untuk anak belajar psikososial ialah seperti anak bermain bersama teman mereka berinteraksi, diskusi, bekerja sama, diskusi, sharing mainan,belajar memberi, mengalah, dan tentunya bersosialisasi.
“Anak-anak yang gembira adalah pribadi yang sehat,” ujarnya.
Wah, ternyata banyak juga ya manfaat yang didapat anak dari bermain lego. Sebagai orang tua kita memang perlu lebih selektif dalam memilihkan permainan untuk anak sekaligus mendampinginya agar kegiatan bermainnya bisa bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.
Advertisement
- Wanita Ini Temukan Setiap Uang yang Diselipkan Ayah, Kisahnya Manis Sekali
- Awas Mom, Konten Anak-anak di Youtube Kini Mengkhawatirkan!
- Maaf, Terima Kasih, Tolong adalah 3 Kata Ajaib untuk Mendidik Anak
- Bapak Rangkul, Komunitas Suami Modern yang Berbagi Peran Pengasuhan Anak
- Perlunya Mengajarkan Anak untuk Meninggalkan Jejak Positif di Media Sosial