Bicara mengenai jodoh, penting kita percaya bahwa yang namanya jodoh akan dimudahkan segalanya oleh yang Maha Kuasa.
Banyak dari kita yang mengira bahwa kita dan pasangan berjodoh ketika kita bisa saling menerima dengan baik satu dengan lainnya. Kita sudah merasa sangat nyaman satu sama lainnya dan tak mempedulikan berbagai rintangan yang ada. Tapi, bagaimana jadinya jika rintangan tersebut adalah restu orangtua?
Advertisement
Saya punya seorang sahabat yang telah yakin bahwa kekasihnya adalah jodohnya. Keduanya sama-sama bisa menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lainnya dengan baik. Keduanya juga telah merencanakan-merencanakan berbagai hal indah untuk masa depan mereka berdua. Hingga rencana kapan si pria akan melamar si wanita dan kapan menikah.Doa dan usaha, tentunya keduanya tak pernah melupakannya. Meminta yang terbaik dari sang Maha Pemilik Cinta, bahkan tak pernah putus dari doa-doa keduanya. Namun sayangnya, restu orangtua tak pernah mereka dapatkan. Apapun yang terjadi, salah satu orangtua dari keduanya tak memberi restu. Apapun yang terjadi, sekali tidak, tetap tidak. Ya, tidak ada restu itu.
Tidak memberi restu bukan berarti orangtua tak sayang atau cinta terhadap anaknya. Orangtua pasti punya alasan dan pertimbangan kenapa mereka tak memberi restu pada hubungan anak-anaknya. Dan penting kita tahu, berikut ini adalah apa-apa yang sering kali menjadi pertimbangan sebagian besar orangtua ketika akan merestui hubungan anak-anaknya.
Agama Calon Mantu
Hal pertama dan utama yang jadi pertimbangan setiap orang tua adalah agama calon mantu. Sudahkah seseorang yang dicintai anaknya tersebut menjalankan perintah agama dengan baik dan benar? Seimankah anaknya dan dirinya? Bisakah seseorang yang mencintai anaknya tersebut akan membawa anaknya lebih dekat dengan Tuhannya? Bagi beberapa orangtua, agama adalah pondasi utama dan kuat bagi pasangan dalam membangun bahtera rumah tangga.
Pekerjaan & Seberapa Keras Perjuangan Calon Mantu
Tak ada orang tua yang ingin memiliki mantu pemalas, masa depannya tidak jelas apalagi tidak terlalu serius dalam menggapai kehidupan yang lebih baik. Bukan berarti orangtua materialistis, mereka hanya ingin yang terbaik buat anak-anaknya. Sebelum benar-benar melepas anak-anaknya untuk menjadi tanggung jawab pasangannya, setiap orangtua berharap bisa memastikan bahwa anaknya akan baik-baik dan bahagia selamanya bersama seseorang yang telah dipilihnya.
Latar Belakang Keluarga
Latar belakang keluarga menjadi pertimbangan sebagian besar orangtua. Dari keluarga, orangtua bisa melihat bagaimana karakter hingga kehidupan calon mantunya. Dari latar belakang keluarga pula, orangtua bisa memastikan bahwa anaknya telah menemukan keluarga baru yang tepat dan cocok untuknya.
Tampang Tak Jadi Alasan, Tapi Penampilan Jadi Pertimbangan
Tampang yang biasa saja dan sederhana tak akan jadi permasalahan. Tapi penampilan, inilah yang terkadang dipertimbangkan matang-matang oleh orangtua. Calon mantu yang tampil urakan, tidak sopan dan jauh dari kata menghormati orang-orang di sekitar, mungkin akan sangat ditentang oleh orangtua. Sebelum membawa calon pasangan ke hadapan orangtua, usahakan agar saling memperbaiki sikap dan penampilan agar lebih menarik dan menyenangkan.
Status Pasangan & Modal Masa Depan
Apa status pasangan kamu? Masih perjaka atau sudah duda? Atau, dia ternyata sudah berumah tangga dan mencari pasangan kedua, ketiga atau bahkan setelahnya? Orangtua akan mempertimbangkan baik-baik status calon anak-anaknya demi masa depan yang lebih bahagia untuk anaknya. Tak hanya status, modal calon mantu untuk menjalani kehidupan masa depan pun akan dipertimbangkan matang-matang. Menikah namun hanya bermodal cinta, cukupkah? Inilah yang kerap ada di benak orangtua.
Kesiapan Untuk Berumah Tangga
Secara diam-diam, sebagian besar orangtua akan melihat seberapa siap calon mantu dan anaknya untuk berumah tangga. Melangsungkan pernikahan tapi tak ada kesiapan dan keyakinan kuat dari kedua pasangan, ini tentu akan menjadi beban tersendiri dari kedua keluarga pasangan. Sebelum benar-benar memberikan restu, jangan heran jika orangtua kamu akan melihat seberapa siap kamu dan pasangan dalam membina rumah tangga bersama.
Meminta dan mendapat restu dari orangtua untuk melangsungkan pernikahan memang tak semudah yang kita bayangkan. Belum lagi, ketika orangtua juga mempertimbangkan tingkat pendidikan pasangan, mempertimbangkan pekerjaan pasangan hingga mempertimbangkan tanggung jawab pasangan di keluarga besarnya.
Walau begitu, tetap ikhtiar, berdoa dan yakinkan orangtua bahwa apa yang kamu pilih adalah yang terbaik. Yakinkan mereka bahwa kamu dan pasangan bisa saling menerima, saling ikhlas dan tawakal satu sama lainnya.
(vem/mim)