4 Cara Mengajari Anak Tentang Pentingnya Minta Maaf

Saat anak mulai bermain dengan teman sebayanya, maka setiap kali ia pulang banyak cerita yang akan mom temui. Yang paling sering adalah masalah pertengkaran. Si kecil yang bertengkar, entah masalah rebutan mainan atau hal lainnya. Hmm, pertengkaran kadang dapat selesai dengan membiarkannya namun akan lebih baik jika saling meminta maaf.

Sering mendapati si kecil yang enggan meminta maaf saat ia berbuat salah? Well, tidak perlu sedih berikut ini adalah cara untuk mengajarkan minta maaf pada anak.

Anak Lebih Mudah Meniru Daripada Mendengarkan Perintah

Tidak perlu capek bicara tentang pentingnya minta maaf. Anak kecil lebih mudah mencontoh perbuatan alih-alih mendengarkan dan menjalankan perintah. Maka biasakan untuk memberi contoh mengucapkan maaf setelah berbuat salah.

Mom, dapat membuat budaya minta maaf dalam keluarga. Mudah bukan.

Berikan Alasan yang Jelas dan Logis

Anak kecil juga butuh alasan mengapa ia harus melakukan sesuatu. Nah, tugas mom adalah memberikan alasan yang logis dan jelas mengapa ia harus meminta maaf. Sampaikan dengan tulus, karena minta maaf tidak hanya di mulut saja tapi juga dari hati.

Dukung dengan Bahasa Tubuh

Anak-anak masih polos/Copyright Shutterstock

Gesture tubuh sangat mempengaruhi penilaian seberapa tulus ucapan itu diungkapkan. Ucapan maaf secara verbal saja tidak cukup. Tambahkan dengan jabat tangan, merangkul dan memeluk. Bahasa tubuh ini akan membuat ungkapan maaf terlihat lebih tulus.

Jadilah Perantara Bagi Anak

Jika di keluarga terbiasa dengan budaya maaf, mungkin hal ini mudah bagi si anak jika meminta maaf sesama anggota keluarga. Tentu berbeda jika ia harus melakukannya kepada orang lain. Nah, tugas mom adalah menjadi perantara anak dengan temannya untuk meminta maaf.

Mom, demikian 4 cara mengajarkan tentang maaf kepada anak. Jika perlu sesekali berikan anak hadiah saat ia berhasil melewatinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya mom.

(vem/apl)