Mainan menjadi salah satu hal yang tak pernah luput dari perhatian anak-anak. Mulai dari bangun tidur, sedang makan, hingga mau tidur, pasti mainan tak pernah lepas dari pandangannya.
Mainan memang baik untuk tumbuh kembang anak, namun sebagai orangtua kita juga harus selalu memperhatikan apakah mainan tersebut aman dan bermanfaat bagi si kecil.
Dr. Markus M. Danusantoso, SpA, sebagai Child Development Specialist, mengatakan bahwa sebaiknya mainan anak tidak hanya untuk kesenangan mereka, melainkan harus ada unsur-unsur komunikasi, sensorik, dan motorik.
Advertisement
"Seperti bermain air, orangtua harus bisa menjelaskan apa fungsi air. Saat bermain bisa disimpan bola-bola, lalu jatuhkan, kita bisa mengajarkan ia gravitasi," tuturnya saat ditemui dalam peluncuran '50 Exciting Christmas Toys, ELC, di Jakarta.
Ketika kita mengajaknya pergi, seperti ke pusat perbelanjaan, sebaiknya kita tetap ada di sampingnya, sebab anak di bawah satu tahun masih dekat dengan orangtua. Jadi kedekatan anak dan orangtua tidak bisa terpisah, agar anak tidak merasa sendiri.
Selalu beri pengertian ketika anak bermain, ketika anak-anak bermain rumah-rumahan misalnya, berikan petunjuk untuk apa fungsi pintu dan jendela. Bukan hanya itu, selalu ingatkan anak, karena memori anak usia 6 bulan sudah berkembang namun hanya bisa mengingat selama 24 jam. Jadi sebagai orangtua, kita harus selalu mengingatkan. Di atas dua tahun, memori dan maindset anak sudah bagus, dan ia sudah mengerti, semakin besar anak semakin kuat daya ingatnya.
"Untuk anak 3-6 bulan, berikan anak mainan berbunyi dan terang yang mudah diterima anak usia tersebut. Teknik bermainnya kita pun harus tahu, seperti anak usia 3-6 bulan, bermain dengan pandangan 30-40 cm saja," tutupnya.
- Usia Berapa Sebaiknya Anak Boleh Mengenal Smartphone?
- Tahap Pengenalan Masalah Keuangan Pada Anak, Penting Loh Mom!
- Ingin Membesarkan Anak, 5 Negara Ini Adalah Pilihan Tempat Terbaik
- Anak Masih Kecil Sudah Pacaran, Apa Yang Sebaiknya Dilakukan Orangtua?
- Begini Cara Mengajarkan Kids Zaman Now Peduli Sesama & Tahu Sopan Santun