Bayi yang lahir prematur memang sudah tak asing lagi di telinga masyakat Indonesia. Bayi ini dilahirkan kurang dari 37 minggu, yang cukup rumit dalam perawatannya. DR. dr. Rinawati Rohsiswatmo SpA (K), Staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, mengatakan Jepang adalah negara pertama yang menduduki kasus bayi prematur terbanyak, sedangkan Indonesia menempati urutan ke lima.
Penyebab bayi lahir prematur pun dibagi menjadi tiga, dr. Rinawati menjelaskan yang pertama bisa disebabkan oleh ibu, anak, atau plasenta.
1. Ibu
Advertisement
Jika bayi prematur dilahirkan karena kondisi ibu, ketika tekanan darah ibu naik mencapai 200, inilah mengapa anak harus cepat dikeluarkan.
2. Anak
Bisa karena bayi kembar hingga 4, ibu kuat namun bayi tidak dapat berkembang. Air ketuban sedikit, yang membuat anak tidak berkembang. Jika terdapat masalah seperti ini harus langsung dikeluarkan bayinya.
3. Plasenta
Terakhir, plasenta yang merupakan penghubung antara ibu dan bayi juga bisa memicu kelahiran prematur jika mengalami masalah seperti pengapuran dimana hal tersebut akan memberi dampak terhambatnya penyaluran nutrisi dari ibu ke bayinya.
"Untuk menangani bayi prematur jangan coba-coba ke puskesmas atau rumah sakit yang tidak memiliki alat yang lengkap dan dokter yang kurang paham tentang bayi prematur. Seharunya sebelum dilahirkan sudah dirujuk berupa janin bukan bayi yang sudah lahir, ngga nafas semenit harus langsung ditolong jadi sudah ditata, Dari awal harusnya sudah dipersiapkan," tuturnya.
Well, ladies semoga informasi ini bermanfaat.
- Lahir Prematur Usia 24 Minggu, Bayi Ajaib Ini Tumbuh Sehat
- Risiko Infeksi Saluran Kencing di Masa Kehamilan & Pencegahannya
- Lahir Prematur, Bayi Kembar Catat Rekor Bayi Termuda di Inggris
- 5 Kali Dokter Menyuruhku Aborsi, Aku Menolak & Kini Bayiku Sehat
- Moms, Waspadai 7 Penyebab Kelahiran Prematur Ini