Mom, sebagai wanita tentu kita harus mengetahui segala informasi tentang kesehatan reproduksi. Tak jarang kita pun ragu akan informasi yang didapatkan, hingga timbul pertanyaan seperti apakah ini mitos atau fakta.
Untuk itu, kita harus lebih teliti lagi dalam menyerap informasi yang didapat. Agar informasi tersebut lebih bermanfaat dan tidak merugikan diri kita sendiri. Nah, Prof.Dr. Biran Affandi, SpOG(K), FAMM, memberikan empat mitos dan fakta tentang kesehatan reproduksi yang wajib kamu ketahui. Yuk intip!
1. Pil KB atau kontrasepsi bikin gemuk?
Advertisement
Mitos.
"orang jadi gemuk karena makan bukan pil KB. Pil KB sendiri didesain agar orang tidak gemuk," ujar dr Biran.
2. Pil KB bisa lancarkan haid?
Fakta.
Orang menggunakan pil KB haid akan lebih teratur dan lebih sendikit dari biasanya.
3. Pil KB bikin subur?
Mitos.
Pada dasarnya, pil KB bekerja menggunakan hormon progestin dengan atau tanpa hormon estrogen, untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur oleh ovarium). Tanpa terjadinya ovulasi, maka tidak bisa terjadi pembuahan oleh sel sperma. Akibatnya kehamilan dapat dicegah/ditunda. Dengan demikian, bila bertujuan agar cepat hamil, maka pil KB bukanlah pilihannya.
4. Tak bisa hamil saat menyusui
Mitos.
Mereka yang berikan full asi kalau full atau Eksklusif memang tak bisa. Asal full. Bayinya hanya dapatkan makanan dr asi. Menyedot puting susu kiri kanan selama 1 jam dr 24 jam. Akan keluarkan hormon prolaktin cegah kesuburan.
Memang, wanita yang sedang menyusui tidak sesubur wanita dalam keadaan biasa, tetapi bukan berarti kemungkinan untuk hamil tidak ada. Sebab tidak akan pernah tahu kapan tubuh mulai melepas sel telur dan mengalami masa ovulasi pada saat menyusui. Sehingga mom akan tetap bisa hamil walaupun sedang menyusui.
Jadi, bagaimana mom? Tidak bingung membedakan antara mitos atau fakta tentang pil KB lagi kan? Semoga bermanfaat.
(vem/asp/apl)