Tumbuh kembang anak memang tidak boleh terlewatkan. Seringkali sebagai orangtua, mom lalai tentang perkembangan psikis anak. Terlalu sibuk dengan pertumbuhan anak membuat mom lupa, jika psikis anak juga harus diperhatikan. Termasuk dengan kebiasaan anak saat berkomunikasi dengan teman sebayanya.
Well, mungkin mom pernah merasa kaget saat anak suka memukul. Terkejut karena merasa tidak pernah mengajari untuk memukul. Tapi tahukah mom, saat usia emas anak lebih mudah meniru baik perkataan maupun perbuatan. Maka, mengawasi perkembangan emosinya sangat perlu mom lakukan.
Bantu Ia Mengenal Emosinya
Advertisement
Saat ia marah, mungkin ia akan memukul. Bantu ia untuk mengenal emosinya. Berikan penjelasan yang baik untuk mengendalikan emosinya. Jelaskan jika memukul adalah tindakan yang tidak baik. Memukul adalah tindakan yang menyakiti orang lain. Memberikan pemahaman ini akan membuat si kecil lebih memahami emosinya.
Sebaiknya batasi untuk marah di depan anak. Usahakan untuk tetap tenang sebarapa berat emosi yang mom alami.
Ciptakan Lingkungan yang Nyaman
Anak-anak seperti orang dewasa, yang merasa tidak nyaman saat lingkungannya tidak aman. Anak yang memukul bisa jadi merasa tidak nyaman, jadi hal yang perlu mom lakukan pastikan lingkungan yang ia tempati nyaman dan aman.
Jadilah Penolong yang Baik
Jadilah penolong yang baik untuk si kecil. Katakan padanya saat ia akan marah dan kesal agar mencari mom. Bantu ia untuk menceritakan semuanya dengan tenang, coba dengarkan dengan sebaik mungkin. Berikan pengertian mengapa hal tersebut terjadi pada si kecil, dan pastikan mom dapat memberikan penyelesaian yang baik untuknya.
Menjadi orangtua memang tidak mudah, apalagi saat anak berlaku tidak semestinya. Tapi bukan berarti mom harus marah kan? Semoga informasi ini bermanfaat.
(vem/apl)