Pekerjaan Rumah Tangga Ini Sebaiknya Tak Dilakukan Saat Hamil

Ketika hamil, kita perlu lebih ekstra hati-hati menjaga kondisi dan kesehatan tubuh. Bukannya manja, tapi demi kebaikan diri sendiri dan janin, ada hal-hal yang harus lebih diperhatikan saat hamil. Seperti beberapa jenis pekerjaan rumah tangga yang sebaiknya tak dilakukan ketika hamil.

Selain menghindari jenis pekerjaan rumah tangga yang berat, saat hamil penting banget untuk tetap menjaga pola makan yang sehat serta rutin melakukan olahraga ringan. Dengan begitu, kehamilan bisa berjalan lancar. Pastinya juga selalu periksakan kehamilan secara rutin ke dokter atau bidan, ya.

Pekerjaan yang Melibatkan Penggunaan Detergen atau Pembersih

Dilansir dari boldsky.com,saat hamil tubuh jadi lebih sensitif. Zat-zat reaktif tertentu bisa menyebabkan reaksi alergi. Membersihkan kaca atau sekitar rumah mungkin bukan pekerjaan berat. Tapi hati-hati dengan kandungan detergen atau pembersih yang digunakan. Jangan sampai ketika paparan kandungannya menyebabkan reaksi alergi.

Pekerjaan yang Terlalu Banyak Membungkuk

Terlalu banyak membungkuk saat hamil sangatlah berisiko. Efek negatifnya malah bisa menimbulkan peradangan di saraf siatik. Selain itu, selama hamil, sendi dan ligamen akan sedikit lebih lunak. Sehingga akan sangat berisiko bila melakukan terlalu banyak pekerjaan rumah. Jadi kegiatan mencuci baju atau mengepel yang mengharuskan tubuh membungkuk sebaiknya dihindari.

Pekerjaan Membersihkan Kotoran

Punya kucing atau hewan peliharaan di rumah? Hati-hati dengan kotorannya. Untuk amannya, sebaiknya untuk sementara waktu minta orang lain untuk membersihkan kotorannya. Karena parasit di dalam kotorannya bisa saja membahayakan kehamilan.

Pekerjaan yang Harus Angkat-Angkat Barang

Ini juga perlu diperhatikan banget. Sebaiknya hindari ragam pekerjaan yang mengharuskan angkat-angkat barang. Bisa berisiko jatuh dan bikin pinggang sakit juga.

Selalu konsultasikan juga kondisi kehamilan dengan dokter secara rutin untuk memastikan pekerjaan dan aktivitas apa saja yang masih aman dilakukan. Apalagi kondisi tubuh tiap-tiap ibu hamil bisa berbeda satu sama lain.

Semoga infonya bermanfaat, ya.

(vem/nda)