Pernah dengar istilah puasa setengah hari ini kan? Atau bahkan mungkin kamu dulu juga melakukannya saat masih kecil? Untuk anak-anak usia di bawah 10 tahun atau yang masih belum baligh/menginjak pubertas, puasa setengah hari bisa jadi latihan dasar sebelum bisa puasa penuh sehari.
Dalam masalah puasa, para sahabat Nabi pun mendidik anaknya untuk berpuasa. Karena puasa untuk anak-anak masih belum jadi kewajiban, namun sudah jadi tugas kamu Moms untuk mengajarkan anak sejak dini apa arti puasa dan mengapa penting menjalankannya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Terapkan puasa setengah hari, lebih dulu
Anak punya ketahanan tubuh yang berbeda dengan orang dewasa, ketika mereka merasa lapar dan haus, lebih sulit mengendalikannya. Jadi beri jangka waktu puasa untuknya dari pagi hingga siang saja, misalnya dari jam 6 pagi hingga 12 siang, bisa juga dilanjutkan puasa lagi setelah makan siang hingga tiba waktu berbuka puasa.
Sesuaikan saja dengan kemampuan dan usia anak. Ketika anak sudah terbiasa dan mampu puasa setengah hari, perpanjang masa puasanya, misal dari jam 6 pagi hingga jam 3 sore, begitu seterusnya hingga bisa puasa sehari penuh.
Berikan pujian pada anak
Ketika ia bisa menjalankan puasa dengan baik hari ini, jangan ragu memuji anak di depan keluarga karena keberhasilannya berpuasa. Dengan begini, anak akan termotivasi untuk melakukan yang lebih baik karena merasa dihargai, dan anak akan merasa bangga terhadap diri sendiri dan lebih percaya diri bisa melakukan puasa lagi.
Jangan lupa juga untuk menciptakan suasana bulan Ramadan yang menyenangkan bagi anak sehingga anak bisa lebih fokus dan niat menjalankan puasa. Seperti misalnya memastikan menyimpan semua makanan jauh dari pandangan, dan menjaga meja tetap bersih dari makanan dan minuman.
Selamat mengajarkan anak berpuasa, Mom!
(vem/feb)