Jurnalis Michael Paterniti dan fotografer Ryan McGinley dari gq.com dapat kesempatan menghabiskan sehari musim panas mereka di rumah pria tampan pujaan banyak wanita di dunia, Brad Pitt. Siapa tak kenal pria setengah abad yang masih menawan ini? Kisah cintanya yang kandas dengan Jeniffer Aniston di circa 2005 sempat bikin heboh. Banyak wanita mengecam keputusannya untuk berpindah hati pada wanita seksi yang jadi lawan mainnya dalam film Mr. & Mrs. Smith, Angelina Jolie.
Tak butuh waktu lama untuk akhirnya kembali dicintai oleh para penggemarnya. Setiap gerak-gerik pasangan ini menjadi sorotan. Keduanya memang sangat manis, dan sering dijadikan inspirasi relationship goal. Punya tiga anak kandung, dan masih mengadopsi tiga anak lagi, keluarga mereka pun jadi besar. Riuh ramai pemberitaan keharmonisan rumah tangga mereka, semuanya tentang betapa beruntungnya enam anak itu, punya sepasang orang tua yang sangat menyenangkan.
Advertisement
Setelah hampir 10 tahun hidup bersama membesarkan buah hati mereka, akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah. 23 Agustus 2014 dipilih menjadi hari bersejarah itu. Well, roda kehidupan selalu berputar, mungkin benar adanya. Tak selamanya kebahagiaan berpihak pada seseorang, termasuk Brad Pitt. Pernikahannya yang kedua kali ini pun harus kandas juga. Pada gq.com, pria ini banyak bercerita di sela obrolan pagi mereka, sambil minum matcha green tea yang diseduhnya sendiri.
Dalam rumah kayu tua di Hollywood Hills yang sudah ditempatinya sejak 1994, Pitt yang saat itu mengenakan kemeja flannel dan skinny jeans mulai dipancing untuk bercerita. Obrolan panjang tentang film-film yang dibintanginya, juga tentang akting-aktingnya, menjadi pengantar untuk menggali lebih dalam apa yang sedang berkecamuk di dalam batin pria dengan nama lahir William Bradley Pitt ini. Tentang perceraiannya dengan Angelina Jolie, dia mengakui itu salahnya.
Dalam perjalanan hidupnya, sebelum mulai berkeluarga, Pitt pernah merasa lelah dengan dirinya sendiri. Dia sempat menjadikan mabuk-mabukan dan merokok sebagai pelariannya. Dia merasa senang bahwa akhirnya bisa berhenti menyentuh hal-hal memabukkan yang menjadi candu itu, kecuali satu, minuman keras atau alkohol. Ya, pria ini masih membawa kebiasaan tersebut saat dia memutuskan untuk membina hubungan yang serius dengan wanita yang dicintainya. Ini rupanya yang jadi pemicu perceraiannya.
"Di tahun-tahun terakhir, saya tak bisa mengendalikannya. Saya minum alkohol terlalu banyak. Ini yang menjadi masalah," ungkap pria kelahiran 18 Desember 1963 yang tampak makin kurus tak terurus ini.
Namun dia merasa senang bisa melewati enam bulan terakhirnya yang pahit tanpa istri dan anak-anaknya. Apa yang dibilang orang-orang tentang krisis hidup di usia tengah abad, ditampik oleh Brad Pitt. Baginya, orang bisa dibilang sedang mengalami krisis hidup saat dia takut menjadi tua, atau takut mati. Sedangkan dia berbeda. pria ini lebih memilih untuk menghadapi apapun yang diberikan kehidupan ke dalam tangannya, dan menjalaninya dengan lapang dada.
"Menurut saya, ini adalah bagian dari tantangan bagi tiap manusia. Kamu bisa saja mengacuhkannya sepanjang hidupmu, atau kamu bisa menerima tantangan itu dan berubah," tuturnya.
Selain pengakuan Brad Pitt di atas, gq.com juga sempat mengorek cerita tentang keputusan Brad Pitt berhenti mengisap ganja. Ayah enam anak ini mengaku tak merasa kesulitan sama sekali melakukannya. Dia juga menghindari minuman beralkohol sebisa mungkin, dan mengaku tak mau lagi melanjutkan hidup berteman barang-barang memabukkan itu lagi. Untuk menggantikan semua itu, dia memilih mengonsumsi jus cranberry atau air soda. Well ladies, kalau sudah begini, kira-kira Jolie mau balikan atau tidak ya?
(vem/dew)