Anak bisa memiliki rasa ingin tahu yang begitu tinggi. Ada saja hal yang ditanyakannya. Ada saja pertanyaan-pertanyaan ajaib yang dilontarkannya. Kita sebagai orang tau sampai kewalahan menanggapinya.
"Kenapa langit warnanya biru?"
"Kenapa kucing punya empat kaki?"
Advertisement
"Dari mana bayi berasal?"
"Kenapa kita nggak bisa bernapas seperti ikan?"
Setiap orang tua pasti pernah berada di situasi di mana tak bisa menjawab pertanyaan anak. Atau tahu jawabannya tapi bingung merangkai kata dan penjelasan yang gampang dipahami oleh si kecil.
Untuk meresponnya memang perlu trik dan taktik khusus. Dan sebaiknya memang tidak berbohong atau memanipulasi jawaban.
Jelaskan Sebatas yang Kita Pahami
Hindari merespon dengan jawaban, "Nanti kamu akan ngerti kalau sudah dewasa" atau, "Jangan terlalu dipikirin, kamu masih kecil." Jelaskan dan respon saja dengan penjelasan yang memang kita pahami. Anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar tak akan pernah puas dan pasti terus tanya ini itu. Kita bimbing dan arahkan saja mereka dengan pengetahuan-pengetahuan yang kita tahu.
Mencari Jawabannya Bersama-Sama
Kalau memang nggak tahu sama sekali dengan jawabannya, coba ajak anak untuk mencari jawabannya bersama-sama. Bisa dengan mencarinya di buku, pergi ke museum, atau di internet. Mengeksplorasi sesuatu bersama-sama akan menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan. Di sini, kita juga secara tidak langsung membantu anak soal belajar dan serunya mencari jawaban dari hal yang tak kita ketahui.
"Dengan mengakui kalau tak tahu jawabannya lalu mencari jawabannya, orang tua memberi contoh yang baik pada anak-anaknya, mendorong mereka pada perkembangan pendidikannya," papar Carol Davenport, ketua Think Physics dan fakultas Engineering and Environment di Northumbria University, Newcastle seperti yang dikutip dari theconversation.com.
Minta Waktu untuk Mencari Jawabannya
Saat anak bertanya, kita memang sebaiknya langsung merespon dan membantunya memberi jawaban. Tapi kalau memang lagi bingung atau tak punya ide untuk menjawab, mintalah waktu dari anak. Hal ini tak akan membuat kita kelihatan bodoh di depan anak. Justru kita menunjukkan sikap bahwa kita menghargai sikap anak yang punya rasa ingin tahu yang tinggi.
Kalau Moms sendiri bagaimana? Apa punya tips dan cara sendiri dalam mengatasi situasi seperti ini?
(vem/nda)