Memiliki seseorang yang selalu memberi pelukan di masa-masa terpuruk adalah hadiah besar yang tak akan tergantikan oleh materi sebanyak apapun. Surat cinta ini adalah salah satu surat yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Surat Cinta Vemale.com.
***
Bandung, 31 Januari, 2017
Advertisement
Teruntukmu, suami paling hebat di dunia, Dika Ardiana.
Kau tahu? Aku tidak begitu pintar untuk merangkai kata demi kata hanya untuk mengungkapkan seluruh isi hatiku. Aku juga bukanlah seorang istri yang bisa di banggakan oleh suaminya. Aku adalah aku. Aku dan semua kekuranganku. Hanya dengan menulis surat inilah semua rasa cintaku mungkin akan tersampaikan kepadamu.
Sebentar lagi adalah satu tahun kita menikah. Ada banyak hal yang terjadi. Cobaan silih berganti. Sampai pada puncaknya, kita berdua terpukul karena kehilangan anak kita yang tercinta, Raka Arsyad Radika. Buah cinta kita yang selama ini aku jaga sepenuh hati. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bukan kita akan melewati hal menyakitkan itu? Kesakitan yang masih membekas di relung hatiku. Aku sampai berpikir untuk mengakhiri hidupku saja. Tapi aku sadar, belum saatnya aku meninggalkanmu, suamiku. Ada waktu yang aku miliki untuk merangkai kenangan bersamamu.
Anak kita telah bahagia di surga sana. Tidak seharusnya kita meratapi kepergiannya. Karena dengan menangis pun, tidak akan membuatnya kembali. Tapi satu hal yang harus kau ingat, kita akan kembali bertemu dengannya di surga nanti. Tersenyumlah, karena aku bisa kuat karena melihat senyummu.
Sayangku, sejujurnya aku merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia karena telah menjadi istrimu. Kau adalah suami yang sempurna bagiku. Kau selalu berusaha memenuhi keinginanku. Kau selalu membicarakan segala sifat baikku dan menyembunyikan kekuranganku agar tak ada yang menggunjingku. Kau yang rela basah kuyup karena kehujanan saat menjemputku pulang bekerja. Kau adalah satu-satunya yang menemaniku di rumah sakit sampai kau rela tidak bekerja hanya demi aku... Dan banyak hal lainnya yang membuatku begitu merasa spesial di matamu.
Kau tahu? Aku sangat bahagia. Aku sangat bahagia menjadi istrimu. Satu hal yang aku inginkan. Aku hanya ingin kita bersama sampai tua nanti. Aku benar-benar ingin menghabiskan waktuku hanya denganmu. Hanya itu saja permohonanku. Tidak terbayangkan jika aku melalui hidup tanpamu...
Mungkin hanya itu yang dapat aku sampaikan. Satu kalimat yang hanya kuberikan padamu, bahwa aku sangat mencintaimu, Dika Ardiana. Sepenuh hatiku.
Dari istrimu yang selalu mencintaimu,
Tiara Suci Mustika
- Sudah 59 Tahun Menikah, Pasangan Ini Meninggal di Hari yang Sama
- Beda Usia 23 Tahun, Kami Menikah Meski Jadi Bahan Gunjingan
- Inikah Cinta Sejati? 56 Tahun Sudah Suami Rawat Istri yang Lumpuh
- Kuputuskan Menikahimu Sekarang Sebelum Maut Menjemputku
- Sungguh Manis, Bocah 5 Tahun Melamar Perawat Baik Hati