Sering terjadi pada banyak kasus ibu hamil mengalami darah rendah. Perubahan yang terjadi pada tubuh selama hamil memang memberi banyak efek samping. Termasuk jadi rentan kena darah rendah.
Penting untuk selalu mengecek tekanan darah selama hamil. Memang efek sampingnya tak selalu berdampak buruk pada kehamilan. Tapi dalam beberapa kasus, tekanan darah rendah yang dialami ibu hamil bisa berdampak buruk untuk sang ibu juga bayi yang akan dilahirkan.
Sekarang yuk kita kenali empat penyebab umum tekanan darah ibu hamil sering ngedrop. Tujuannya agar bisa lebih hati-hati dan menjaga kesehatan dengan lebih baik lagi.
Pelebaran Pembuluh Darah
Seperti yang dikutip oleh newhealthadvisor.com, tekanan darah rendah yang dialami saat hamil bisa disebabkan oleh pembuluh darah dan pelebarannya. Tekanan sistol ibu hamil bisa menurun 5 hingga 10 poin dan tekanan distolnya bisa menurun 10 hingga 15 poin. Pembuluh darah pun akan melebar untuk menyokong pertumbuhan janin. Namun karena volume darah belum cukup banyak, jantung harus bekerja lebih keras dalam mengalirkan darah dan bisa menyebabkan tekanan darah rendah.
Hipotensi pada Posisi Baring (Terlentang)
Hipotensi baring ini terjadi saat wanita terkena darah rendah saat hamil ketika dalam posisi berbaring (terlentang). Saat berbaring, rahim akan memberi tekanan pada sebagian besar pembuluh darah di dalam tubuh, termasuk vena cava dan aorta. Akibatnya sirkulasi darah terhambat. Gejalanya bisa menimbulkan perasaan sesak dan perasaan cemas atau gelisah. Cara untuk mencegahnya adalah tidur miring dan tidak berbaring.
Hipotensi Saat Berdiri
Saat sedang hamil, mungkin Moms akan lebih sering merasakan hal ini. Yaitu ketika merasakan pusing saat berdiri dari posisi jongkok atau duduk. Hal ini karena volume darah dalam tubuh yang lebih besar. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya jangan langsung terburu-buru berdiri dari posisi jongkok atau duduk. Agar tak terkena darah rendah saat berdiri.
Anemia
Saat kebutuhan vitamin B12 atau asam folat tak tercukupi selama kehamilan, Moms berisiko kena anemia. Dan anemia bisa menyebabkan darah rendah. Penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan vitamin selama kehamilan agar terhindar dari risiko kena darah rendah juga anemia.
Di trimester awal, hal yang terbilang normal sebenarnya saat ibu hamil terkena darah rendah. Karena pada masa tersebut, volume darah meningkat untuk membantu tubuh menyokong pertumbuhan dan perkembangan janin. Tekanan darah bisa mencapai titik terendahnya di trimester kedua dan perlahan kembali normal di trimester akhir.
Selalu cek dan monitor tekanan darah selama kehamilan, ya Moms. Cukupi juga kebutuhan gizi dan vitamin untuk menjaga kebugaran tubuh.
Advertisement
- 5 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil
- Alasan Ilmiah Kenapa Wanita Hamil Dilarang Merokok
- Ibu Tertawa Saat Hamil, Ini yang Terjadi pada Janin
- 5 Masalah yang Sering Dialami Saat Trimester Ketiga
- Ini Yang Dipikirkan & Dirasakan Seorang Ibu Saat Akan Melahirkan
(vem/nda)