Pernah memperhatikan posisi duduk anak yang membentuk huruf W? Di posisi ini, anak duduk dengan pantatnya menempel di lantai sementara kedua kakinya ditekuk menyamping ke belakang. Dan bila dilihat secara horizontal, kakinya membentuk huruf W.
Posisi W sepintas terlihat tak membahayakan. Bahkan anak bisa dengan mudah melakukannya. Saat sedang duduk dan bermain atau tekun melakukan sesuatu, anak bisa duduk dengan posisi W. Tapi tahukah Moms kalau posisi ini bisa membahayakan?
Seperti yang dikutip dari popsugar.com, sebagian besar ahli terapi fisik menyebutkan kalau posisi W bisa membahayakan karena sejumlah faktor. Pertama, karena bisa memberi tekanan berlebih pada otot inti (kumpulan otot yang berperan menstabilkan dan melindungi tulang belakang). Kedua, karena bisa membuat otot kaki, lutut, dan pergelangan kaki mengencang. Ketiga, bisa menyebabkan masalah sistem saraf karena otot bagian bawah terlalu divorsir sehingga nantinya kekuatannya bisa makin lemah dan sulit memberi support yang dibutuhkan tubuh. Secara umum, duduk dengan posisi W bisa menyebabkan gangguan tulang dan juga otot.
Duduk dengan posisi W, maka sejumlah bagian tubuh seperti abduktor pinggul, urat-urat lutut, otot-otot pemutar bagian dalam, dan tumit bisa menerima terlalu banyak tekanan. Dilansir dari davidwolfe.com, duduk dengan posisi W juga bisa menyebabkan terhambatnya perkembangan kontrol postur tubuh dan terhambatnya perkembangan kemampuan motorik halus.
Saat anak duduk dengan posisi W, hanya sejumlah otot dan bagian tubuh akan mengencang dan menerima tekanan berlebihan. Hal ini bisa mempengaruhi perkembangan motorik, keseimbangan, dan koordinasi tubuh. Selain itu, saat duduk dengan posisi W, anak jadi kurang menggerakkan anggota tubuh lainnya sehingga membuat otot tubuh lemah dan menghambat perkembangannya.
Hm, sebagai orang tua mungkin kita jadi merasa khawatir dan cemas ya kalau melihat anak memiliki kebiasaan duduk dengan posisi W ini. Tapi ada info lain yang menyebutkan bahwa duduk dengan posisi W tak selalu buruk untuk anak.
Dr. Eduardo Novais, dokter bedah ortopedi di Boston Children's Hospital, seperti yang dilansir oleh today.com, menyebutkan bahwa saat masih anak-anak kita memiliki rotasi pinggul dalam yang lebih besar, sehingga duduk dengan posisi W ini dianggap bisa membuat lebih nyaman. Duduk dengan posisi W ini juga dianggap lebih stabil, lebih memudahkan untuk memutar badan atau menjangkau barang-barang di sekitar.
Advertisement
Biasanya anak usia 4 hingga 6 tahun yang lebih sering duduk dengan posisi W. Anteversi femoral (rotasi dalam di tulang pinggul) kemudian baru menurun setelah anak mencapai usia 8 tahun. Menurut dr. Jennifer Weiss, ahli bedah ortopedi anak di Kaiser Permanente, Los Angeles, duduk dengan posisi W tidak bahaya. Kenapa? Karena anak sebenarnya hanya menyesuaikan dengan anatomi tubuhnya saat itu.
Saat anak duduk dengan posisi W secara alami dan tanpa terlihat kesulitan, itu tanda anak tak mengalami tekanan di otot dan sendi tubuhnya. Tapi sebagai orang tua kita juga harus tetap melakukan pengawasan. Kalau anak kemudian terlihat pincang, susah mengontrol tubuh bagian tubuhnya, atau cara berjalannya jadi tidak normal, kita perlu segera memeriksakan anak ke dokter.
Memang ada sejumlah pro dan kontra terkait posisi duduk W pada anak. Yang perlu digarisbawahi adalah kita perlu tetap waspada pada semua hal yang dilakukan anak. Ada baiknya juga untuk bisa melakukan pemeriksaan medis secara rutin pada anak untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
Semoga info di atas bermanfaat, ya Moms.
- Penting Cukupi Kebutuhan Omega 3 Buat Kesehatan Tubuh
- Penting! Ini 5 Tanda Saatnya Kamu Mengganti Bantal Tidurmu
- Tahun Baru Saatnya Lebih Sehat, Berikut Resolusi Kesehatan 2017
- Kebanyakan Tidur Bikin Tubuh Nggak Sehat, Ini 4 Risiko Bahayanya
- Biar Selalu Sehat & Langsing, Ini Waktu Terbaik Buat Makan
(vem/nda)