Anak merupakan anugerah terindah buat setiap orang tua. Dan dipastikan bahwa setiap orang tua sangat menyayangi anak-anaknya. Ketika anak sakit sedikit saja, orang tua pasti merasa khawatir dan cemas. Rasa cemas ini bahkan akan semakin bertambah saat orang tua tahu sang anak menderita sakit mematikan seperti Leukimia atau kanker sel darah putih.
Penting diketahui bahwa leukimia adalah keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang dengan ditandai adanya peningkatan sel darah putih dalam tubuh. Karena banyaknya sel darah putih yang diproduksi, tentunya ini sangat berbahaya dan mematikan. Terlebih lagi ketika leukimia diderita oleh anak-anak.
Berbicara tentang leukimia pada anak-anak, dikutip dari laman asiantown.net,baru-baru para peneliti menemukan bahwa puasa bisa menyembuhkan leukimia pada anak. Tidak makan dan minum di hari-hari tertentu dikatakan bisa menghentikan penyakit ini. Para ahli yakin bahwa puasa juga bisa mengendalikan efek buruk dari risiko leukimia. Kegiatan berpuasa yang secara umum mendorong kita mengurangi asupan makanan ternyata mampu mengatasi risiko leukimia pada anak.
Advertisement
Belum lama ini, para peneliti di Universty of Texas Southwetern Medical Center melakukan penelitian terhadap puluhan tikus yang memiliki leukimia lymphoblastic. Ini merupakan salah satu leukimia yang sangat mirip dengan leukimia pada anak. Penelitian ini memaksa tikus untuk tidak makan dan minum atau melakukan puasa.
Peneliti menemukan bahwa tikus yang berpuasa secara perlahan sembuh dari leukimia. Jumlah sel kanker penyebab leukimia pada tikus secara perlahan juga menurun. Peneliti menemukan tikus yang makan secara rutin dan normal setiap hari mati dalam jangka waktu 59 hari. Sedangkan tikus yang berpuasa dan makan di waktu tertentu bisa bertahan hidup hingga 4 bulan selanjutnya.
Menurut peneliti, berpuasa bisa menurunkan kadar leptin Sebuah molekul yang diproduksi oleh jaringan lemak dan menyebabkan sel kanker. Dr Chengcheng Zhang, ketua penelitian mengatakan, "Secara mengejutkan, kami menemukan tikus yang kami paksa puasa benar-benar mengalami kesembuhan. Tikus itu bisa bertahan hidup dengan baik. Di akhir penelitian kami tidak lagi mendeteksi adanya sel kanker atau risiko leukimia di tubuhnya."
Untuk saat ini, para peneliti masih melakukan penelitian lanjutan terkait temuan ini. Peneliti juga akan mengkaji lebih lanjut dan memastikan apakah puasa bisa sepenuhnya menyembuhkan leukimia atau tidak. Ladies, kita semua tentu berharap bahwa penelitian ini bisa ditindak lanjuti agar kita tahu apakah puasa juga bisa menyembuhkan leukimia pada manusia khususnya pada anak-anak
(vem/mim)