Kenali Apa Itu Generasi Sandwich & Masalah Apa yang Ditimbulkan?

Di zaman modern seperti saat ini, para wanita tidak hanya berdiam diri di rumah. Mereka dengan giat bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhannya melainkan kebutuhan keluarganya juga, bahkan mereka pun membiayai kedua orangtuanya.

Inilah yang disebut Generasi Sandwich. Memang tak banyak yang mengetahui apa itu generasi sandwich. Mengapa sandwich? Coba kita perhatikan bentuk makanan ini, terdapat kesamaan antara kondisi ini dengan makanan tersebut yaitu daging atau sosis dijepit dengan roti di bagian atas dan bawahnya.

Analogi ini dipakai karena menurut Psikolog Nadya Pramesrani, M. Psi, Psi, sebagai julukan bagi mereka yang mengurusi orang tua dan mengurusi anak pada saat yang bersamaan terutama secara finansial/keuangan, sehingga disebut juga dengan Generasi Sandwich.

Nadya menjelaskan ada dua masalah yang sering terjadi pada generasi sandwich, yaitu finansial dan psikologi. "Kondisi psikologis bisa dilihat dari perubahan fisik seperti banyaknya uban, keriput, gelambir pada perut, hal ini menunjukkan pelaku generasi sandwich sangat stress," ujar Nadya saat ditemui di Jakarta Pusat.

Nadya menambahkan, stress terjadi karena kita dituntut untuk berpikir lebih keras lagi seperti kita memikirkan anak mulai masuk sekolah, mengurusi rumah tangga, atau anak beranjak remaja, sedangkan kita juga masih harus memikirkan orangtua. Sedangkan dalam pekerjaan, karir sedang meningkat atau justru menurun.

"Apalagi ketika ekonomi ke bawah, orangtua kita perdayakan untuk menjaga anak agar tidak keluar uang lagi, padahal orangtua harus sudah istirahat. Gaji tidak banyak tapi kita harus menghidupi seluruh anggota keluarga. Secara fisik dan psikologis pelaku sandwich generation mudah sekali sakit," tambahnya.

Pelaku generasi sandwich tidak ada batasan usia. Namun biasanya usia 40 tahun ke atas sering menjadi generasi sandwich karena biasanya salah satu orangtua sudah meninggal, jadi orangtua butuh bantuan anak. Ketahui cara mencegah terjebak jadi generasi sandwich juga ya ladies.

TERKAIT: Mengenal Loud budgeting sebagai Metode Penghematan Baru ala Gen Z

(vem/asp/feb)