Melahirkan merupakan pengalaman yang pastinya tak terlupakan oleh sebagian besar wanita. Setelah melahirkan pun, ada banyak perubahan yang terjadi. Mengembalikan kondisi tubuh yang tadinya hamil kembali ke fase sebelum hamil akan menghadirkan sejumlah penyesuaian kembali. Salah satunya terkait dengan siklus haid.
Setiap wanita yang baru melahirkan bisa memiliki kondisi yang berbeda. Sehingga mengetahui waktu kapan seorang wanita yang baru melahirkan akan haid lagi bisa berbeda satu sama lain. Seperti yang dilansir oleh newhealthadvisor.com, sebagian besar wanita yang memutuskan tak menyusui setelah melahirkan bisa mengalami haid lagi dalam kurun waktu 10 minggu pertama setelah melahirkan. Selain itu faktor hormon juga bisa mempengaruhi waktu seorang wanita yang baru melahirkan akan haid lagi. Berikut empat hal yang perlu diketahui terkait haid setelah melahirkan.
Aktivitas Menyusui Bisa Menunda Waktu Mendapatkan Haid Lagi
Kegiatan menyusu bayi bisa mengaktifkan hormon yang disebut prolaktin di kelenjar pituitari yang dapat menghambat proses ovulasi. Semakin jarang menyusui, maka proses ovulasi bisa lebih cepat dan Bunda bisa mendapat haid lebih cepat. Tapi kalau Bunda menyusui, ada kemungkinan haid datang dalam waktu beberapa bulan berikutnya. Namun, kondisi ini pun bisa berbeda pada setiap wanita.
Haid Pertama Setelah Melahirkan Bisa Sangat Banyak
Hal yang normal jika ada gumpalan darah dalam darah haid pertama setelah melahirkan. Dan biasanya darah yang keluar lebih banyak dari haid normal sebelumnya. Hanya saja jika dalam siklus haid berikutnya masih ditemukan banyak gumpalan darah, segera hubungi dokter ya Bunda.
Siklus Haid Bisa Tak Teratur
Di beberapa siklus haid awal setelah melahirkan, siklusnya mungkin tak akan teratur. Tapi kalau siklus tak teratur ini terus berlanjut hingga beberapa bulan berikutnya lagi, berkonsultasilah ke dokter untuk mengecek kemungkinan hormon yang tak seimbang atau ada gangguan yang berkenaan dengan rahim.
Muncul Bercak
Muncul bercak-bercak darah di awal-awal siklus haid setelah melahirkan masih dianggap normal. Selain itu, Bunda mungkin juga akan mengalami kram atau nyeri perut. Ada kemungkinan kram yang dirasa sangat parah tapi bisa juga terasa lebih ringan dari sebelumnya.
Selain empat hal di atas, perlu juga diperhatikan soal kapan waktu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Kalau haid disertai dengan demam, berlangsung lebih dari tujuh hari, sering merasa sakit atau nyeri tak berkesudahan, dan haid yang "banjir" sampai harus mengganti pembalut setiap satu jam sekali, segera hubungi dokter ya. Intinya memang tak perlu khawatir. Tapi selalu perhatikan kondisi tubuh dan catat selalu siklus haid Bunda setiap bulannya.
Advertisement
- Ini Biaya Yang Dikeluarkan Cynthia-Surya Untuk Proses Bayi Tabung
- Ibu Melahirkan Pertama Usia di Atas 25 Bakalan Panjang Umur
- Penantian Berakhir, Cynthia Lamusu Akhirnya Lahirkan Bayi Kembar
- Daging Ayam, Menu Wajib Kaya Zat Besi Di Trimester Pertama Hamil
- Penting! Ini Hal Yang Perlu Kamu Tahu Jika Hamil Di Usia 40an
(vem/nda)