Autisme merupakan gangguan perkembangan mental yang sangat kompleks pada anak-anak. Umumnya, gejala autisme muncul pada saat anak berusia tiga tahun. Gangguan perkembangan ini biasanya juga akan mempengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial. Ini juga sering kali membuat anak berperilaku kurang lazim atau tidak sama dengan anak-anak seusianya.
Mengenai autisme, autisme bukan merupakan kondisi yang menular. Penyebabnya pun hingga kini masih terus diselidiki dan dikaji lebih lanjut. Namun Mom, para ahli menyebutkan jika ada beberapa hal yang dapat menyebabkan autisme. Salah satunya adalah faktor genetik. "Faktor genetik dan lingkungan seperti polusi dan bahan pengawet dapat memicu munculnya autisme," ujar Gayatru Pamoedji, Ketua Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) sekaligus orangtua dari anak dengan kondisi autis.
Sampai saat ini belum ada satupun terapi instan yang dapat menanggulangi autisme. Penanganan terpadu untuk penyandang autisme ialah melalui diagnosis akurat, pendidikan tepat dan dukungan kuat. "Terapi untuk kondisi ini sangat mahal, bisa 150 ribu perjam. Bila tidak Mom tidak sanggup, Anda hanya cukup sabar melatih anak Anda sendiri dan tetap memberi dukungan pada anak sebaik mungkin," ungkap Gayatri.
Ada beberapa ciri-ciri anak dengan autisme yang perlu Mom ketahui agar tidak terlambat berkonsultasi dengan dokter. Apa saja ciri tersebut? Untuk mengetahuinya, Mom hanya perlu menjawab ya atau tidak pada pertanyaan di bawah ini:
- Apakah anak Anda memiliki rasa tertarik pada anak lain?
- Apakah anak Anda pernah menggunakan telunjuk untuk menunjukkan rasa tertarik pada sesuatu?
- Apakah anak Anda mau menatap Anda lebih dari satu atau dua detik?
- Apakah anak Anda meniru Anda? Misalnya, bila membuat raut wajah tertentu, apakah anak Anda menirunya?
- Apakah anak Anda memberi reaksi bila namanya dipanggil?
- Bila Anda menunjuk pada sebuah mainan atau apapun di sisi ruangan, apakah anak Anda melihat pada mainan tersebut?
- Apakah anak Anda pernah bermain "sandiwara" misalnya berpura-pura menyuapi boneka atau berbicara di telepon?
Seorang anak berpeluang memiliki kondisi autisme, jika minimal dua dari pertanyaan di atas dijawab tidak. Ketika anak tidak tertarik pada anak lain atau temannya, lebih suka sendiri, tidak fokus, hiperaktif, tidak merespon saat namanya dipanggil atau ia lebih suka menghabiskan waktunya untuk menikmati dunianya sendiri, bisa jadi bahwa anak mengalami autisme. Jika ciri ini Mom temukan pada buah hati, sangat disarankan agar Mom segera memeriksakan atau mendapatkan diagnosa terkait kondisi anak dari dokter atau petugas medis rumah sakit setempat
Advertisement
- Biarkan Anak Bermain, Ini Manfaatnya Bagi Tumbuh Kembang Anak
- Kapan Sih, Sebaiknya Memperkenalkan Kacang Tanah Pada Anak?
- Wow, Ini 11 Manfaat dari Sinar Matahari Bagi Kesehatan
- Awas Mom, Anak Suka Main Gadget Saat Malam Picu Kerusakan Otak
- Menurut Studi, Gula Sangat Buruk Buat Perkembangan Otak Anak
- Fakta yang Harus Moms Tahu Soal Vaksin DBD