Sukses

Parenting

Cara Mengatur Berat Badan Saat Hamil, Agar Tak Terlalu Gendut

Saat hamil, wajar jika kamu harus makan lebih banyak makanan dari biasanya. Kamu juga tak perlu diet karena asupan nutrisi yang lengkap dan porsi makan yang lebih besar justru baik untuk kebutuhan tubuhmu dan bayi dalam kandungan.

Tapi terkadang karena aturan inilah wanita sering mengabaikan berat badan. Bumil merasa bisa makan apa saja sesuka hatinya, pada akhirnya berat badan naik drastis karena makan tak karuan dan setelah melahirkan sulit menurunkan berat badan lagi.

Padahal menurut penelitian, berat badan berlebih ibu saat hamil juga bisa memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan anak lho. Nah, tak mau seperti ini kan? Dalam Parenting.com, ahli nutrisi dan kehamilan Dr. Liz Applegate, mengatakan bahwa kenaikan berat badan saat hamil yang sehat itu sekitar 11-13 kilogram saja.

Jika sebelum hamil tubuhmu terlalu kurus, tentu kenaikan berat badan disarankan lebih dari 13 kg, karena ibu hamil terlalu kurus bisa membahayakan kandungan dan kesehatan tubuh ibu sendiri. Begitu juga jika kelebihan berat badan, sebaiknya tidak lebih dari 13 kg.

Selama ini, aturan "makan 2 porsi" atau "makan untuk 2 orang" saat hamil itu salah. Hal inilah yang menyebabkan bumil kelebihan berat badan dan terlalu gemuk saat hamil. Untuk mencegah hal ini, Moms harus mengimbanginya dengan olahraga dan konsumsi sayur dan buah.

Konsepnya hampir sama dengan diet menurunkan berat badan, hanya saja tak perlu membatasi porsi makanan. Saat diet, terkadang orang masih membatasi asupan sayur dan buah. Saat hamil, pilih sayur dan buah yang membantu perkembangan janin dan jauhi makanan yang tak baik untuk kehamilan.

Dengan mengatur pola makan saat hamil, kamu tetap bisa menurunkan berat badan dengan cepat setelah melahirkan dan tidak terjebak dengan tumpukan lemak setelah melahirkan.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading