Sukses

Parenting

Mom, Anak Suka Berbohong? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Anak ibarat kertas putih yang kosong, ia akan tumbuh dan dewasa dengan apa yang ia lihat dan dengar. Tidak ada orang tua satu pun yang menginginkan anaknya tumbuh menjadi seseorang yang suka berbohong. Tapi tahukah Mom, anak sejak usia balita sudah bisa berbohong? Satu studi menyebutkan bahwa anak usia 4 tahun sudah mulai bisa berbohong. Mungkin Mom bertanya-tanya, apakah sebenarnya alasan anak berbohong?

Banyak alasan anak mengapa memutuskan berbohong. Mereka pada dasarnya mengerti dan paham bahwa berbohong adalah hal yang tidak baik. Tapi mengapa mereka melakukannya? Alasan anak berbohong biasanya untuk menghindari hukuman, rasa takut, dan keinginan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Dengan asumsi jika ia berkata jujur maka harapan tersebut tidak dapat terpenuhi.

    Orangtua yang Terlalu Menuntut

    Tanpa Mom sadari, seringkali Mom sebagai orangtua menuntut banyak hal kepada anak. Menuntut prestasi yang tinggi, menuntut nilai yang baik, harus rajin, harus menyukai satu bidang tertentu yang sebenarnya tidak diminatinya dan tuntutan lainnya. Anak memilih berbohong sebenarnya agar orangtua merasa lebih bahagia.

    Untuk mengatasi hal ini sebaiknya Mom lebih memperhatikan apa yang diinginkannya. Pahami kemampuan dan minatnya dengan baik. Hindari memaksa keinginan Mom kepada anak. Hal yang terlihat baik menurut Mom belum tentu sesuai untuk anak. Hargai minat dan selalu dukung semua kegiatannya.

    Ingin Dipuji

    Keinginan untuk dipuji dan membuat anak berbohong. Misalnya ia suka mengarang cerita dia memiliki prestasi yang baik dan memiliki mainan yang banyak. Keinginan untuk diakui dan diperhatikan seringkali menjadi alasan mengapa seorang anak berbohong.

    Memberikan pujian kepada anak atas prestasinya akan membuat anak lebih bangga dan tampil lebih percaya diri. Pujian akan membuatnya merasa diakui dan dimengerti oleh orang sekitarnya terutama Mom sebagai orangtua.

    Takut Dihukum

    Dalam satu studi menjelaskan jika hukuman pada anak justru akan membuat anak menjadi suka berbohong. Rasa khawatir pada anak membuatnya tidak berkata jujur. Ia beranggapan dengan berbohong ia dapat menghindari hukuman. Rasa takut inilah yang mendasari anak mengapa tidak memilih untuk jujur.

    Saat anak melakukan kesalahan tidak perlu menghukumnya. Cobalah untuk menerima alasan dan penjelasannya. Tunjukkan bahwa apa yang anak lakukan adalah kesalahan, tanpa perlu membentaknya. Seruan keras dari Mom justru akan menumbuhkan trauma pada anak.

Mom, komunikasi antara anak dan orangtua akan menghindari kebiasaan bohong dan anak. Saat anak terbiasa jujur maka setiap masalah akan mudah diselesaikan. Hal ini juga dapat melatih moral anak sejak usia dini. Selamat mencoba dan semoga berhasil, Mom.

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading