Bagi setiap orang tua khususnya ibu, kehilangan buah hati untuk selama-lamanya tentu merupakan suatu moment yang sangat menyedihkan. Kehilangan buah hati ini juga tidak jarang membuat orang tua merasa sangat bersalah, merasa kurang terima dan kecewa berkepanjangan. Apalagi, jika buah hati tersebut berhasil dimilikinya dengan sangat susah payah.
Mengenai kisah orang tua yang kehilangan buah hati dimana ia mendapatkannya dengan susah payah, kali ini datang dari seorang ibu yang berasal dari Bridgnorth, Shropshire. Dikutip dari laman dailymail.co.uk, seorang ibu bernama Lizzie Allen (32) telah kehilangan buah hatinya yang masih berusia 15 bulan pada bulan April lalu untuk selama-lamanya.
Sang buah hati yang bernama Fleur Rose Allen meninggal karena penyakit meningitis. Sayangnya, sang bunda tak pernah memahami bahwa sang putri menderita meningitis. Sejak tubuhnya panas dan kondisinya memburuk hanya dalam waktu 14 jam, dokter yang merawat Allen mengatakan bahwa Allen telah tiada.
Advertisement
Tak hanya membuat sang bunda sangat terpukul dan sedih, kematian Allen ini juga menjadi moment yang begitu menyakitkan buat keluarganya. Pasalnya, sebelum kelahiran Allen, sang bunda telah berjuang mati-matian untuk bisa melahirkan. Sebelumnya, sang bunda yakni Lizzie telah mengalami keguguran sebanyak 16 kali. Allen sendiri adalah buah hati Lizzie yang lahir setelah ia hamil ke 17. Bayi Allen terlahir dalam kondisi prematur dan ia pun harus mendapatkan perawatan yang intensif selama ini.
Sayangnya, bayi Allen menderita meningitis dan ia pun harus meninggal dunia di usianya yang masih sangat belia. Lizzie mengatakan, "Saat itu ia terbangun dari tidurnya dan ia menangis. Suhu tubuhnya sangat panas. Saya pun membawanya ke rumah sakit terdekat. Dokter yang memeriksa mengatakan bahwa buah hati saya menderita meningitis. Setelah 14 jam, ia telah tiada. Ia telah kembali ke haribaannya. Itu membuat saya dan keluarga sangat sedih."
"Kami tak pernah menyadari bahwa ia menderita penyakit mematikan tersebut. Sebelum ia meninggal, ia bahkan masih bisa tersenyum begitu manis pada kami. Itu membuat kami sangat kehilangan. Sebagai ibu saya sangat menyesal karena tak pernah menyadari dan mengetahui bahwa putri saya sedang berjuang melawan maut. Saya sangat berharap bahwa apa yang saya rasakan tak pernah dirasakan oleh setiap ibu di manapun kalian berada. Kematian buah hati saya bisa menjadi pelajaran berharga buat kita semua untuk senantiasa memantau kesehatan buah hati dan memastikan ia baik-baik saja. Ketika kita dapati buah hati merengek kesakitan dan mengeluh akan kondisi tubuhnya, pastikan untuk segera melakukan cek darah dan memastikan apa yang terjadi padanya." Tambah Lizzie.
Lizzie mengajak semua ibu di dunia untuk senantiasa memberikan perawatan terbaik buat buah mereka. Lizzie, juga berharap bahwa apa yang terjadi pada buah hatinya tak pernah terjadi pada anak-anak lain di dunia ini. Saat ini, ia bahkan sedang mengajak semua orang tua di dunia untuk senantiasa memahami kondisi buah hati dengan baik dan lebih memahami akan risiko meningitis pada anak.
Mom, kasihan sekali dengan apa yang dialami oleh Lizzie ini ya. Semoga, ia senantiasa dikuatkan dengan apa yang dialaminya. Semoga pula, Allen mendapat terbaik di sisiNya. Mom, agar apa yang terjadi pada Allen tak pernah terjadi pada buah hati kita, pastikan untuk selalu peka terhadap kondisi buah hati dan jangan segan untuk memeriksakan kondisinya ke rumah sakit saat ia mengeluhkan kesehatan tubuhnya.
- Tak Kusangka Bayiku Terjangkit Virus Usai Duduk di Troli Belanja
- Waspada Bunda, Membiarkan Bayi Tidur di Mobil Sebabkan Kematian
- Bayi Kembar Ini Tersenyum Berpelukan, Tapi Kisahnya Mengharukan
- Kasihan: Alami Kondisi Langka, Bayi Ini Terlahir Seperti Alien
- Tolak Suntik Vaksin, Bayiku Hampir Meninggal Karena Batuk Keras