Sakit Perut Dikira Batu Ginjal, Wanita Ini Ternyata Akan Lahiran

Sakit perut pada wanita pada dasarnya bisa saja terjadi karena banyak hal. Bisa karena adanya infeksi di lambung, karena akan haid atau karena memang wanita tersebut akan melahirkan. Bagi para wanita yang sedang mengandung dan akan melahirkan, sakit perut adalah suatu hal yang umum terjadi. Ini juga merupakan suatu moment yang normal terjadi.

Bagi mereka yang menyadari bahwa ia sedang hamil dan akan melahirkan, saat perut terasa sakit tentunya ia akan senantiasa segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang maksimal. Tapi, bagaimana jadinya jika seseorang yang sedang mengandung dan akan melahirkan tak menyadari bahwa ia sedang mengandung sementara sakit perut yang ia rasakan adalah suatu moment dimana hal ini sebagai penanda akan lahirnya seorang bayi?

Dikutip dari laman edition.cnn.com, seorang ibu bernama Stephanie Jaegers tidak menyadari bahwa selama ini ia sedang mengandung seorang bayi. Hingga suatu hari, ia merasa bahwa perutnya sangat sakit. Tak tahan dengan sakit yang ia rasa, ia pun pergi ke dokter yang mengira bahwa ia sedang mengalami masalah pada batu ginjalnya. Sesampainya di rumah sakit, dokter pun memeriksanya dan mengatakan bahwa Stephanie akan segera melahirkan.

Mendengar pernyataan dari dokter, Stephanie beserta suami pun sangat terkejut. Pasalnya, selama ini mereka tidak menyadari akan kehamilan tersebut. Stephanie bahkan merasa sangat tidak percaya karena ia sama sekali tak merasakan adanya tanda-tanda kehamilan dalam dirinya. Tapi, dokter mengatakan bahwa usia kandungan Stephanie telah berusia 38 minggu. Selang 30 menit setelah diperiksa dan dipastikan bahwa Stephanie akan melahirkan, wanita itu pun melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat.

Michael Jaegers, suami Stephanie mengatakan,

"Kami berdua sangat shock saat tahu bahwa ia hamil dan akan melahirkan. Tapi, kami sangat berterima kasih dengan semua doa yang diberikan. Istri saya awalnya googling mengenai batu ginjal dan meminta saya mengantarnya untuk memeriksakan kondisinya. Ternyata ia sedang hamil dan akan segera melahirkan. Jika pasangan orang tua lain memiliki waktu 9 bulan untuk mempersiapkan kelahiran, kami hanya punya waktu 30 menit. Itu sangat mengejutkan."

Kehamilan yang dialami oleh Stephanie ini dikatakan sangat mengejutkan dirinya maupun pihak keluarga. Pasalnya, saat melahirkan anak ke tiganya, ia harus mendapatkan perawatan intensif dan membutuhkan tranfusi darah. Dokter saat itu juga mengatakan bahwa Stephanie tak mungkin hamil lagi. Di awal tahun 2016, wanita itu bahkan telah didiagnosa mengalami pre-menopause. Selama mengandung ini, ia juga mengaku bahwa ia tetap mengalami menstruasi.

Lantas, bagaimana hal ini bisa terjadi? Dokter di rumah sakit dimana Stephanie melahirkan mengungkapkan bahwa ketidaktahuan wanita itu terhadap kehamilannya bisa saja terjadi karena memang posisi bayi yang sungsang dan tidak mudah diketahui keberadaanya. Kondisi pre-menopause yang dialami Stephanie juga menjadi hal yang bisa membuat hormon di tubuhnya berubah dan membuat hamilnya meski hal ini kelihatan sangat tidak mungkin terjadi. Menurut dokter, kondisi ini sangat jarang terjadi. Untuk Stephanie dan bayinya, dokter mengungkapkan bahwa keduanya sangat luar biasa dan ajaib.

Oh iya, mengenai buah hati Stephanie, ia diberi nama Shaun. Stephanie dan keluarga sangat bahagia dengan kelahiran bayi tersebut. Dari beberapa laporan yang ada, Shaun merupakan bayi laki-laki yang lahir sehat baik secara fisik maupun psikis meski ia tak mendapatkan perawatan khusus selama kehamilan. Ladies, kisah yang begitu unik ya. Selamat atas kelahiran buah hati ke-empatnya dan semoga keluarga ini senantiasa bahagia.

• 5 Kali Dokter Menyuruhku Aborsi, Aku Menolak & Kini Bayiku Sehat
• Ibu Ini Dikira Hamil Bayi Kembar, Saat Melahirkan Ternyata...
• Wanita Ini Melahirkan di Bus, Yang Membantu Supir Bus dan Polisi
• Lahir Seberat 0,2 Kg, Emilia Adalah Bayi Terkecil di Dunia
• Cute Banget, Inilah Bayi Kembar 4 Identik Paling Langka di Dunia

(vem/mim)