Menyeimbangkan kebutuhan pribadi dan mengurus keluarga terutama anak-anak adalah pilihan yang harus dihadapi seorang wanita. Namun, menurut situs healthychildren.org, lebih dari setengah para ibu atas anak kecil di AS, memilih untuk mempertahankan pekerjaan yang dimilikinya. Selain alasan ekonomi, banyak perempuan merasa sayang melepas karir yang sudah dibangunnya bertahun-tahun. Beberapa kemudian memilih bekerja dari rumah untuk sekaligus mengawasi pertumbuhan anaknya. Bekerja dari rumah atau ibu rumah tangga, mana yang menjadi pilihan kamu sekarang?
Apapun pilihan yang diambil saat ini, tidak ada alasan untuk menunda mengenalkan kemandirian pada si kecil dimulai dari membiasakannya bermain dengan bertanggungjawab. Selain mendorongnya untuk tidak bergantung pada orang lain, aktivitas ini juga memberikan waktu bagi para ibu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau melanjutkan karirnya. Yuk simak cara-cara membangun kemandiriannya agar bisa bermain sendiri.
Membuat Kamar Khusus Bermain dan Belajar
Advertisement
Tidak perlu terlalu besar, namun usahakan tetap nyaman dan aman bagi anak-anak, serta tetap mudah diawasi. Pilihlah lokasi yang dekat dengan ruang keluarga atau ruang kerja. Simpan mainan, buku, dan peralatan penunjang bermain maupun belajar, yang memudahkannya untuk bermain atau belajar sendiri.
Merancang Jenis Kegiatan Harian
Si kecil terkadang kebingungan bagaimana caranya memulai bermain sendiri, akibat banyaknya pilihan aktivitas yang membuatnya sulit berkonsentrasi. Kamu dapat membantunya dengan merancang jenis kegiatan harian, misalnya atur jadwal anak untuk membaca, menggambar, hingga bermain boneka, atau permainan membangun blok.
Mengatur Tempat Bekerja di Rumah
Bagi wanita yang memutuskan bekerja di rumah, biasanya sulit berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaan jika masih disibukkan dengan mengurus si kecil. Sambil membiasakan anak mengikuti kegiatan harian untuk bermain sendiri, miliki juga tempat bekerja khusus di rumah yang cukup nyaman dari jangkauan anak-anak namun masih bisa mengawasi aktivitasnya di dalam kamar.
Membuat Jadwal Teratur
Walau masih anak-anak, mengenalkan jadwal harian itu penting lho. Selain mendorongnya lebih mandiri, juga melatih si kecil untuk menaati aturan dan memahami manajemen waktu. Atur waktu mandi, makan, bermain, hingga saatnya minum susu dengan kelengkapan nutrisi untuk perlindungan, perkembangan otak dan pertumbuhan fisiknya. Namun ingatkan diri sendiri untuk lebih fleksibel, misalnya saat anak ingin belajar makan sendiri atau lupa waktu saat menghadapi tantangan permainan yang menyibukkannya seharian.
Sabar, It Takes Time
Setelah membuat beberapa tahap ini, waktunya menerapkan pada si kecil. Jika ia belum bisa memahaminya, jangan khawatir, anak-anak membutuhkan waktu agar bisa mengikuti jadwal harian, menjalani rencana kegiatan, atau bermain sendiri di ruangan khusus. Hindari sikap memaksa dan bersabarlah melihat proses yang dilalui si kecil.
Apapun pilihan yang dimiliki saat ini, baik menjadi full time mom atau bekerja dari rumah, gunakan tips-tips ini untuk meningkatkan kemandirian pada anak.
(vem/eth/aik)