Sebagai ibu yang bekerja (working mom), pekerjaan yang terberat adalah soal membagi waktu. Menyeimbangkan waktu untuk keluarga, pekerjaan, dan juga diri sendiri. Rasanya waktu 24 jam tak pernah cukup.
Tapi selalu ada cara untuk menyiasati persoalan ini dan menemukan solusinya. Memang butuh usaha yang lebih keras. Perjuangannya juga tak mudah. Meski begitu, kita pasti selalu punya kekuatan untuk melakukan yang terbaik.
Urusan Pekerjaan Jangan Dibawa ke Rumah, Begitu Juga Sebaliknya
Kita perlu lebih tegas untuk membagi soal prioritas ini. Urusan pekerjaan sebaiknya tak usah dibawa ke kantor. Pun sebaliknya, kerepotan di rumah sebaiknya tak jadi pengganggu soal pekerjaan. Mungkin ada yang berbeda pendapat soal ini. Tapi menurut saya, dengan membagi soal prioritas ini kita bisa lebih mudah mengatur soal waktu. Kita juga akan lebih fokus mengerjakan sesuatu. Tak mudah terganggu atau malah menumpuk stres baru saat menyelesaikan sebuah hal.
Advertisement
Luangkan Waktu Bersama Anak
Sesibuk apapun kita setiap hari, selalu usahakan untuk meluangkan waktu bersama anak. Bisa dengan acara main bersama, makan bersama, atau membaca buku. Quality time seperti ini tak bisa diganti atau ditukar dengan uang atau apapun. Anak tetap berhak mendapat perhatian dari ibunya.
“When you are a mother, you are never really alone in your thoughts. A mother always has to think twice, once for herself and once for her child.”– Sophia Loren
Minta Bantuan dan Masukan dari Suami
Mengerjakan dan melakukan segala sesuatunya seorang diri tampaknya memang sulit. Tapi dengan meminta bantuan, segalanya akan terasa lebih mudah. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan suami. Sama-sama saling mendukung untuk bisa mengerjakan segalanya dengan lebih tertata. Juga diskusikan soal berbagi peran agar semuanya bisa berjalan dengan lebih baik, tanpa ada yang timpang satu sama lain.
“I think every working mom probably feels the same thing: You go through big chunks of time where you’re just thinking, ‘This is impossible — oh, this is impossible.’ And then you just keep going and keep going, and you sort of do the impossible.”- Tina Fey
Jangan Lupa untuk Lebih Sering Bersyukur dan Bahagia
Hidup dibikin bahagia saja. Banyak-banyak bersyukur untuk meresapi setiap nikmat yang sudah kita punya. Menikmati setiap detiknya dengan perasaan positif. Kesibukan bekerja dan urusan rumah tangga memang menguras tenaga. Tapi kalau semua itu bisa dilakukan dengan cinta dan keikhlasan, semua rasa lelah akan berubah jadi sumber perasaan syukur.
Kita tak sendirian, Moms. Banyak ibu lain yang juga berjuang keras untuk melakukan yang terbaik, untuk keluarga, pekerjaan, dan diri sendiri. Semua kembali pada pilihan dan komitmen yang kita ambil. Semoga saja semua yang kita lakukan ini bisa memberi manfaat dan dampak positif untuk lebih banyak orang.
- 3 Kesalahan Orangtua Saat Mengasuh Anak Agar Berkepribadian Baik
- Stop! Jangan Panggil Anak 'Princess' atau Terbiasa Dongeng Puteri
- Memahami Post Partum Psychosis dari Kasus Ibu Mutilasi Bayinya
- 7 Tanda Kamu Sudah Bahagia di Keluarga Kecilmu
- Berhenti Kerja demi Fokus Mengasuh Anak, Salahkah Keputusanku?
(vem/nda)