Ketika membangun sebuah hubungan dengan seseorang, apalagi untuk hubungan yang serius yakni pernikahan, dipastikan bahwa semua orang berharap ingin membangun hubungan dengan kemantapan hati yang sungguh-sungguh. Harapannya, hubungan ini tak hanya menjadi hubungan yang serius antara dua orang saja yakni kamu dan pasangan tetapi juga keluarga kamu dan keluarga pasangan. Sadar atau tidak, hubungan yang bahagia adalah suatu hubungan yang mendapatkan restu tak hanya dari penguasa alam semesta melainkan juga restu orang tua.
Sebuah pepatah menyebutkan bahwa restu orang tua adalah restu Tuhan. Tanpa adanya restu orang tua dalam sebuah hubungan, satu atau dua hal dalam hubungan tersebut pasti tak akan terasa nyaman, bahagia dan tenteram. Jangan salah, ketidaknyamanan tersebut bisa saja terjadi karena Tuhan belum memberikan restunya untuk sebuah hubungan yang sedang berjalan karena Tuhan belum melihat adanya restu dari orang tua pasangan.
Tanpa Restu Orang Tua Tetap Bahagia, Benarkah?
Advertisement
Dalam banyak kasus, banyak pasangan yang menikah dan membangun hubungan atas dasar cinta mendalam dan melupakan restu orang tua. Banyak yang menganggap bahwa menikah karena cinta meski tidak direstui orang tua akan tetap bahagia. Sayang, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Banyak pasangan yang akhirnya berpisah karena tak mendapatkan restu orang tua. Tak sedikit pula pasangan yang selalu dihantui rasa bersalah, rasa takut serta rasa benci karena hubungan mereka tak pernah mendapatkan restu. Juga, banyak pasangan yang kehilangan keluarganya sendiri karena mementingkan cinta tanpa restu dan hal ini sering kali membuat pasangan menderita serta terluka.
Dalam hidup, orang tua adalah orang terpenting yang juga memiliki banyak pengaruh besar terhadap kehidupan kita. Orang tua, juga merupakan orang-orang yang diutus Tuhan untuk menjaga serta merawat kita dengan baik sejak kita masih bayi hingga menjadi pribadi yang sukses saat dewasa.
Apapun dan bagaimanapun perlakuan orang tua terhadap kita, kita tetap harus bersyukur telah memiliki mereka. Karena pada dasarnya, tak ada orang tua yang tak baik pada anak-anaknya. Untuk itulah, dalam setiap agama seorang anak selalu disarankan dan diwajibkan untuk berbakti pada orang tua serta senantiasa meminta restunya ketika hendak melakukan apapun. Lebih-lebih, ketika kita hendak membangun cinta dan keluarga baru dalam kehidupannya.
Orang Tua Punya Alasan Kenapa Tak Memberi Restu
Ketika orang tua tak memberikan restu pada hubungan anaknya, dipastikan bahwa orang tua memiliki alasan kuat. Alasan tersebut bisa berupa anak dan pasangan adalah dua insan yang berbeda keyakinan, orang tua telah memiliki pandangan yang lebih baik dari pandangan anak, orang tua tahu bahwa bersama seseorang yang benar-benar dicintainya sang anak tidak akan bahagia, akhlak juga tanggung jawab calon anak masih dipertanyakan atau tidak baik di mata orang tua dan sebagainya.
Kita harus yakin bahwa insting orang tua selalu kuat dan apa yang ia putuskan benar-benar demi kebaikan kita. Kalau pun memang saat menjalin hubungan dengan seseorang kita belum mendapatkan restu orang tua, bicarakan hal ini dengan sabar dan santun serta lebih baik lagi. Yakinkan orang tua bahwa apa yang menjadi pilihan kita akan menjadi yang terbaik buat kita dan tanpa restu mereka, pilihan itu bisa saja sangat menyakiti kita.
Tapi, kalau orang tua tetap tak memberikan restunya, usahakan untuk selalu sabar dan tawakal. Percayalah bahwa dengan berbakti pada orang tua, hal itu akan lebih baik dan membuat kita bahagia. Bagaimanapun juga, dalam menjalin dan membangun suatu hubungan, restu orang tua adalah segala-galanya dan tanpa restu mereka, tak akan ada restu dari sang Maha Pencipta.
(vem/mim)