Anak Selalu Bangun Dari Tidur Saat Ditinggal? Ini Cara Atasinya

Waktu tidur yang cukup sangat penting bagi anak-anak, apalagi anak-anak membutuhkan waktu tidur lebih banyak dibanding orang dewasa. Namun tak jarang anak-anak justru punya beberapa masalah tidur, salah satunya adalah tak bisa ditinggal sendiri waktu tidur.

Mau tidak mau, akhirnya Moms harus rela menunggu selama buah hati terlelap. Bahkan jika sudah terlelap pun, seringkali anak-anak "mengerti" jika sedang ditinggal atau tak ada seseorang di sampingnya. Akhirnya, anak terbangun dari tidurnya, menangis dan rewel lagi.

Hal ini hampir dialami semua anak, seringkali anak memang manja dan posesif jika masalah tidur. Dan ini menyebabkan orangtua tak bisa melakukan aktivitas lain selain menunggui mereka tidur. Dalam Parents.com, Nanci Yuan, M.D., dokter spesialis tidur anak dari Lucile Packard Children’s Hospital Stanford mengatakan, ini disebabkan oleh 'kecemasan perpisahan'.

Anak-anak usia 10-18 bulan biasanya memiliki perasaan semacam ini, cemas jika ditinggalkan. Alasan kedua timbulnya kebiasaan ini adalah karena pikiran anak mulai berkembang dan muncullah imajinasi. Biasanya anak-anak akan mulai membentuk imajinasi makhluk yang seram atau menakutkan.

Namun ada cara yang bisa Moms coba agar anak tak terbiasa bergantung dengan keberadaan ibu saat akan tidur. Coba temani ia malam hari saat ia tidur, duduk di sampingnya tapi jangan memberikan interaksi fisik sama sekali. Katakan padanya Moms ada di sampingnya dan tunggu ia hingga tertidur.

Malam berikutnya, temani lagi ia tidur tapi beri jarak. Duduklah agak jauh darinya, namun pastikan ia tetap bisa melihat ibu. Tunggu hingga ia tertidur agak lama, perlahan tinggalkan. Sesekali Moms bisa mengintipnya, apakah ia masih terbangun atau tidak.

Lakukan pelepasan ini secara perlahan dan bertahap, untuk membiasakan anak agar bisa tidur tanpa ditemani. Namun jika memang anak tak bisa ditinggal, temani tidur hingga ia agak besar.

(vem/feb)