Berendam Air Panas Saat Hamil, Perhatikan Dulu Hal Penting Ini

Saat hamil, badan rasanya lebih capek daripada biasanya. Paling enak jika dipijat. Tapi pada usia kehamilan yang sudah mendekati kelahiran, pijat tidaklah disarankan. Nah, kalau sudah begini, salah satu cara yang manjur memberikan kenyamanan pada tubuh adalah dengan berendam air panas.

Lalu, sebetulnya apakah berendam air panas saat hamil itu diperbolehkan? Mom, saat hamil tubuh kita umumnya berada pada suhu sekitar 39 derajat Celcius. Nah, air panas yang biasanya disediakan di hot tub yang ada di spa atau di rumah, suhunya lebih dari 40 derajat Celcius. Nah, jika Mom ingin berendam air panas, suhu yang disarankan adalah tidak lebih dari 40 derajat Celcius dan waktu lamanya berendam tidak lebih dari 10 menit ya.

Selain suhu dan lamanya waktu berendam, Mom juga perlu memperhatikan kondisi tubuh. Jangan berendam jika sedang demam. Jika tubuh berkeringat saat berendam, segeralah naik dan dinginkan tubuh. Jagalah juga agar tidak berendam hingga melebihi batas dada ya Mom.

Hal penting lain dari berendam air panas, khususnya di tempat umum adalah pastikan tempat berendam yang digunakan bersih dari kuman penyakit. Berapa banyak orang yang menggunakannya sebelum Mom, seberapa sering airnya diganti dan apakah penyaringnya diganti secara rutin, bisa jadi pertimbangan khusus.

Agar lebih aman, hindari berendam air panas di 3 bulan awal kehamilan. Mom bisa menggantikan acara berendam air panas ini dengan mengisi air panas dalam botol yang di'kompres' di bagian-bagian tubuh tertentu untuk mengurangi rasa sakit akibat otot yang tegang. Merendam kaki di air hangat dengan tambahan garam dan lemon juga dapat membantu memberikan rasa nyaman.

Masa-masa awal kehamilan adalah masa dimana organ-organ tubuh janin sedang terbentuk. Oleh karena itu, berendam air yang terlalu panas dikhawatirkan dapat berdampak pada hal ini. Semoga informasi ini dapat berguna ya, Mom.

(vem/wnd)