Hidup sebagai stay-at-home momsatau ibu rumah tangga, terkadang waktu 24 jam rasanya tidak cukup. Ada banyak hal dan pekerjaan yang harus dilakukan. Bahkan dalam satu waktu kita harus bisa melakukan sejumlah pekerjaan sekaligus. Apalagi kalau buah hati masih balita atau selalu butuh pengawasan, hm... rasanya setiap hari nggak ada yang namanya bisa libur.
Ketika kita memilih untuk fokus sebagai ibu rumah tangga, pastinya kita juga memiliki pertimbangan dan harapan sendiri. Kita ingin bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk anak dan keluarga. Bisa mencurahkan semua energi untuk orang-orang tercinta. Dan di balik itu, ada banyak pengalaman suka duka yang kita rasa.
Setiap Saat Rasanya Selalu Memiliki Tanggung Jawab
Advertisement
Kita jadi gampang cemas dan khawatir. Mulai dari soal memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik hingga memastikan semua urusan rumah tangga beres tepat waktu. Perasaan tanggung jawab ini tak bisa hilang atau dilepas begitu saja. Hal inilah yang kemudian membuat kita kadang jadi tak pernah bisa tenang atau tidur nyenyak sebelum memastikan segala sesuatunya sudah diselesaikan dengan baik.
"Your children need your presence more than your presents."- Jesse Jackson
Multi-Tasking dengan Sendirinya Jadi Kelebihan Kita
Memasak sambil menyuapi anak. Menyapu rumah sambil menggendong si kecil. Menidurkan anak sembari membersihkan kamar. Kita jadi terlatih untuk multi-tasking atau melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu yang sama. Awalnya sulit dan butuh adaptasi, tapi karena kita adalah super woman yang sesungguhnya, semuanya jadi terasa ringan saat sudah terbiasa.
Satu Pekerjaan Beres, Eh Ada Pekerjaan Lain
Baru saja selesai mencuci piring, eh baru ingat kalau masih ada cucian baju yang belum beres. Baru selesai mengepel rumah, baru sadar kalau cucian kering ada yang belum disetrika. Pekerjaan terus saja ada. Seorang ibu rumah tangga memang akan dihadapkan dengan banyak pekerjaan setiap harinya.
"You have a lifetime to work, but children are only young once."- Polish Proverb
Tapi meski capek dengan pekerjaan yang tak berkesudahan, semua itu jadi pengalaman dan hal yang paling berarti. Fokus menjadi ibu rumah tangga bukanlah sebuah pengorbanan. Melainkan sebagai satu cara lain untuk memilih hidup yang lebih bahagia.
Capek yang Dirasa Bisa Lenyap dengan Seulas Senyuman
Meski kadang waktu 24 jam tidak cukup untuk mengerjakan semuanya. Walau nggak bisa dapat jam tidur yang cukup setiap malamnya. Rasa lelah yang kita rasa bisa lenyap dengan sendirinya saat melihat seulas senyuman si kecil. Kita jadi lebih menghargai hal-hal kecil dan sederhana yang ada di hidup kita. Apalagi jika apa yang kita lakukan bisa membuat anak dan keluarga merasa nyaman serta aman. Itu semua sudah cukup untuk membuat kita bahagia.
Seorang ibu adalah super woman yang sesungguhnya. Perjuangan dan pengorbanan seorang ibu tak pernah ada yang sia-sia. Tetap semangat ya, Moms!
(vem/nda)