Kehamilan dan proses persalinan bisa menghadirkan banyak perubahan dalam hidup seorang wanita. Salah satunya adalah perubahan bentuk badan dan fisik. Hal yang normal kalau berat badan wanita akan naik saat hamil. Bahkan usai melahirkan pun, tubuh juga tak selangsing sebelumnya.
Tapi perubahan itu nggak usah digalaukan. Ada sejumlah tips sederhana yang bisa dicoba agar bisa cepat langsing usai hamil dan melahirkan. Berikut lima tips umum yang dilansir dari lifehack.org. Let's find out the details!
(vem/nda)Advertisement
Hati-Hati dengan Konsep 'Makan untuk Dua Orang'
Biasanya saat hamil, kita akan menggunakan alasan "makan untuk dua orang (ibu dan bayi yang dikandung)" biar bisa makan banyak. Padahal dampaknya bisa berbahaya.
Menurut para pakar, normalnya berat badan ibu hamil itu naik 6-15 kg. Makanan yang dikonsumsi pun sebaiknya bukan yang mengandung terlalu banyak lemak dan gula. Perbanyak sayur dan buah.
Penelitian membuktikan bahwa ibu yang makan terlalu banyak selama kehamilan bisa berisiko melahirkan anak dengan IQ rendah, gangguan makan, dan psikotik (gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan individu menilai kenyataan yang terjadi). Ibu hamil perlu makan, tapi yang bergizi dan tak berlebihan. Dengan begitu, berat badan juga lebih terkendali dan untuk kembali langsing setelah melahirkan juga tak terlalu susah.
Jalani Proses Pemulihan dengan Benar
Apakah masuk akal bisa langsung sehat dan kembali langsing setelah melahirkan? Tentu saja tidak. Ada proses pemulihan yang perlu dijalani terlebih dahulu.
Para pakar pun menentang keras seorang ibu langsung mengikuti program diet atau olahraga berat setelah melahirkan. Karena tubuh perlu proses pemulihan terlebih dahulu. Proses pemulihan ini bisa berlangsung selama 12 minggu, selama masa ini sangat tidak dianjurkan untuk mengurangi asupan kalori atau melakukan olahraga berat untuk menurunkan berat badan.
Advertisement
Menyusui
Menyusui bisa jadi cara seorang ibu untuk menurunkan berat badan yang tadinya naik selama kehamilan. Bayi yang mendapat ASI pun akan tumbuh lebih sehat. Saat menyusui, kita bisa membakar sekitar 300-500 kalori per hari.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah tetap cukupi kebutuhan gizi dan nutrisi dengan baik. Tapi bukan berarti harus makan semua jenis makanan yang ada sesuka hati. Tetap perhatikan kandungan vitamin, nutrisi, dan mineral dari makanan yang kita konsumsi selama proses menyusui.
Tidur yang Cukup
Mungkin jadi tantangan sendiri ya untuk mendapat tidur yang cukup sementara siklus tidur bayi tidak teratur. Seorang ibu mungkin akan terjaga semalaman dan susah mendapat tidur yang cukup. Padahal untuk bisa kembali mendapatkan berat badan yang ideal, penting untuk mendapat tidur yang cukup.
Kalau tidak bisa mendapat cukup tidur, sistem metabolisme tubuh bisa terganggu dan jadi dua kali lebih susah untuk menurunkan berat badan.
So, jalan keluarnya bisa dengan gantian jaga dengan suami saat bayi terbangun di malam hari. Atau bisa ikut tidur ketika bayi tidur. Dengan mendapat tidur yang cukup, kita pun bisa mendapat energi yang cukup seharian penuh.
Advertisement
Lakukan Olahraga Setelah Proses Pemulihan (Post-Natal Exercise)
Setelah selesai menjalani proses pemulihan, bisa mulai melakukan olahraga (post-natal exercise). Olahraga ringan seperti jalan kaki juga bisa sangat membantu. Selain itu, beberapa jenis olahraga yang disarankan untuk membantu menurunkan berat badan usai melahirkan, antara lain aerobik (lari, bersepeda, berenang), pilates, yoga, pelvic tilts, dan bridge exercises.
Melakukan olahraga ini juga bisa memberi sejumlah dampak positif, seperti mengurangi sakit punggung, kram kaki, konstipasi, dan juga meningkatkan mood atau kualitas tidur. Setelah menjadi ibu, ada peran dan tanggung jawab baru yang bisa bikin stres. Dan melakukan olahraga bisa bantu mengurangi stres dan rasa tertekan tersebut.
[pos_1]