5 Pertanyaan 'Kapan' yang Muncul Tiap Lebaran dan Bikin Galau!

Nah ini nih, buat kamu yang masih kuliah dan sudah masuk semester tua, pertanyaan "kapan lulus?" sungguh bikin galau. Pertanyaan itu membuat tertekan juga terbebani. Kadang orang lain memang seenaknya sendiri menghakimi hidup kita.

Padahal bisa jadi yang sesungguhnya terjadi adalah bukannya kita nggak mau cepat-cepat lulus. Tapi ini lho banyak masalah dan problema yang terjadi di kampus. Bagi orang lain, persoalan lulus mungkin sesuatu yang sepele. Tapi bagi kita, hal tersebut bisa jadi hal yang super sensitif dan bikin bete.

Pertanyaan yang satu ini selalu sukses membuat kita galau. Kapan nikah? Kenapa masih jomblo? Kenapa sih masih pilih-pilih soal jodoh? Lagi dekat dengan siapa? Eh, si itu sudah menikah lho, kamu kapan?

Pertanyaan soal pernikahan ini sungguh bisa membuat kita merasa super galau. Apalagi kalau orang-orang yang bertanya adalah mereka yang dituakan dalam keluarga, wah rasanya semacam ada tekanan batin setiap kali ditanya kapan nikah. Bisa jadi sebenarnya kamu pun ingin segera menikah hanya saja jodoh tak kunjung datang. Atau mungkin sebenarnya sekarang kamu sedang berproses membenahi hatimu untuk menyambut seseorang yang baru dalam hidup.

Kalau pertanyaan ini biasanya dilontarkan pada kamu yang sudah lulus kuliah atau baru wisuda. Kalau sudah dapat pekerjaan di sebuah perusahaan atau sudah ngantor, pertanyaan ini bisa dijawab dengan mudah. Tapi kalau kamu masih menganggur, hm rasanya pertanyaan ini bikin hati sedih.

Pertanyaan kerja di mana ini pun bisa memberi dilema sendiri buat kamu yang sudah memiliki pekerjaan tapi freelance atau tak terikat kantor. Bakal bingung menjawab pertanyaan yang satu ini. Status sudah bukan pengangguran tapi nggak punya kantor atau perusahaan yang menaungi. Ditambah lagi jika profesimu jarang dikenal atau diketahui orang. Makin bingung kan?

Sudah menikah dan sudah dikaruniai anak, "masalah" tak terselesaikan begitu saja. Kamu tetap akan ditanya, "Kapan nambah momongan?" Orang-orang bahkan keluarga terdekat selalu saja mencampuri urusan keluargamu.

Padahal kita saat ini sedang punya prioritas sendiri. Atau mungkin kita sebenarnya tak punya maksud untuk menunda momongan, hanya saja Tuhan masih punya rencana lain. Atau bisa jadi saat ini sebenarnya kita masih fokus untuk membesarkan anak pertama dahulu sebelum memberinya adik. Well, orang lain memang tak bisa sepenuhnya mengerti.

"Kapan beli rumah baru?"
"Kapan beli mobil baru?"
"Kapan bisa mandiri?"

Pertanyaan seperti ini juga kerap muncul. Orang lain mau tahu saja soal apa yang akan kita beli selanjutnya. Mereka jadi ikut campur soal apa yang akan kita miliki ke depannya nanti. Wah, padahal kan kita punya prioritas sendiri yang nggak semua orang harus tahu, ya kan?

[pos_1]