Jelang liburan Lebaran, semua orang disibukkan dengan persiapan mudik ke kampung halaman. Tak hanya kita yang bahagia menyambut cerianya suasana berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Para asisten rumah tangga yang sehari-hari membantu kita menyelesaikan pekerjaan di rumah, juga layak merasakan hangatnya suasana keluarga di rumah.
Ya, maklum, biasanya asisten rumah tangga kita merantau jauh dari kampungnya demi menghidupi keluarganya. Tak ada salahnya kita memberikan waktu juga baginya untuk merayakan hari kemenangan bersama keluarganya bukan?
Ditinggal bibik mudik? Oh, no!
Advertisement
Hayo, ngaku, siapa sih yang nggak panik kala ditinggal bibik mudik? Cucian segunung, penuh debu di rumah, mainan si kecil yang berserakan ke seluruh penjuru rumah ... Siapa yang tidak lelah dibuatnya? Apalagi banyak tamu yang berdatangan kala Lebaran seperti ini.
Tunggu, jangan panik dulu, Mom. Inilah saatnya Mom menerapkan family managementalias pembagian tugas rumah tangga dengan suami, bahkan anak-anak. Jika anak-anak sudah cukup usia, Mom bisa mengajak anak-anak untuk berbagi pekerjaan rumah saat Bibik mudik. Mengajak anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah memang tak mudah pada awalnya, apalagi untuk anak-anak yang memiliki ketergantungan terhadap fungsi asisten rumah tangga di rumah sehari-hari.
Dilansir dari raisingchildren.net.au, mengerjakan pekerjaan rumah bagi anak-anak ternyata dapat mempererat ikatan keluarga, mengajarkan anak fungsi dan peran dalam keluarga serta melatih rasa tanggungjawab. Selain itu, membagi pekerjaan rumah tangga antar anggota keluarga akan meminimalisir stress, khususnya untuk ibu.
Lalu, seperti apa sih pembagian kerja yang tepat untuk anak-anak sesuai usianya?
Usia 2-3 tahun
- Merapikan mainan dan buku
- Memasang hanger pada pakaian
- Memasang alas makan pada meja makan
Usia 4-5 tahun
- Mengatur alat makan di meja makan
- Membantu menyiapkan makanan, di bawah pengawasan orang tua
- Memisahkan baju-baju bersih milik masing-masing anggota keluarga
- Membantu membawakan belanjaan
Usia 6-8 tahun
- Menyiram kebun dan tanaman
- Menyiapkan makanan dan minuman untuk hewan peliharaan
- Membersihkan bak kamar mandi
- Membersihkan bak cuci piring dan dapur
- Membantu melipat pakaian bersih
- Menyapu lantai
- Membuang sampah
- Membersihkan debu-debu di sekitar rumah
- Membantu menyiapkan makanan untuk seluruh keluarga, di bawah pengawasan orang tua
Lalu, apakah boleh memberi reward jika anak-anak berhasil menyelesaikan tugas rumah tangganya? Memberikan reward memang diperbolehkan, tetapi jangan terlalu sering. Jika terlalu sering memberi reward (apalagi berupa uang), pada anak-anak akan tertanam hal tersebut bukanlah suatu dorongan dari dalam diri sendiri untuk bertanggungjawab terhadap tugas dan peranannya sebagai anggota keluarga. Nantinya si kecil hanya mau mengerjakan pekerjaan rumah tangga, jika ada rewardnya. Kalau tak ada reward, dia akan menolak mengerjakannya. Tanamkan pada anak-anak bahwa apa yang mereka lakukan, sekalipun tidak ada rewardnya, adalah bentuk partisipasi mereka terhadap keluarga. Mereka juga adalah bagian penting dari keluarga.
Nah, itu dia hal-hal yang bisa dikerjakan anak-anak selagi bibik pulang kampung. Apakah Mom punya pengalaman atau tips seputar berbagi pekerjaan rumah tangga dengan anak-anak selagi ditinggal ART mudik? Yuk ceritakan di kolom komentar di bawah ini.
- Tips Praktis Cegah Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran
- Mudik Pakai Motor Tetap Aman & Nyaman, Perhatikan 5 Hal Ini
- Kabar Baik! Mudik Ke Kampung Halaman Ternyata Bisa Bikin Langsing
- Mudik Ke Kampung Halaman, Bawa Oleh-Oleh Apa Untuk Orang Rumah?
- 7 Tips Jitu Atasi Mual Karena Mabuk Perjalanan Saat Mudik