Keputusan untuk menikah memang tak bisa dibuat secara sembarangan. Perlu pertimbangan juga pemikiran yang matang untuk mantap melangkah ke gerbang pelaminan. Dan tiap individu punya pilihannya sendiri soal pernikahan.
Umumnya, seorang wanita yang sudah berusia 20-an dianggap sudah layak untuk menikah. Pertimbangannya biasanya adalah karena di usia tersebut, seorang wanita dianggap sudah cukup dewasa dan matang dalam hidupnya. Selain itu, di usia 20an, seseorang dianggap sudah cukup bisa membuat keputusan-keputusan penting dalam hidupnya, termasuk soal pernikahan.
Menikah di usia 20-an jelas ada suka dukanya sendiri. Meski begitu, menikah saat masih berusia 20an bisa menjadikanmu sebagai perempuan yang berbahagia. Nggak percaya?
Advertisement
Advertisement
Menikah di Usia Produktif, Hidupmu Bisa Lebih Dinamis
Usia 20-an merupakan masa-masa paling produktif seseorang. Di usia ini, energi yang kamu miliki masih sangat optimal. Selain itu, sistem organ dan reproduksimu juga sudah berkembang dengan sempurna. Sehingga sangat cocok untuk merencanakan sebuah kehamilan.
Dengan semangat yang masih muda, kehidupan pernikahan bisa lebih dinamis. Ada banyak hal yang bisa dieksplorasi bersama. Mencoba hal-hal baru untuk pertama kali bersama pasangan jadi pengalaman yang tak akan terlupakan.
Tak Lagi Sendiri, Kamu Selalu Ditemani
Meski mungkin waktumu untuk hang out atau jalan-jalan dengan teman-teman jadi berkurang, kamu tak akan pernah merasa kesepian. Bersama pasangan, kamu akan selalu merasa bisa ditemani. Mau kencan pun bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Mau datang ke kondangan juga nggak lagi bingung mau mengajak siapa, hehe.
Kamu dan pasangan pun bisa belajar soal kehidupan bersama. Meski konflik dan masalah kerap datang silih berganti, kamu akan selalu belajar sesuatu dari semua dan membuatmu makin dewasa. Saat sedang sedih atau masalah, kamu juga akan selalu punya bahu untuk bersandar.
Advertisement
Selalu Ada Teman Curhat Membuat Hatimu Nyaman
Saat masih jomblo, rasa galau mungkin akan kamu pendam sendiri. Tapi setelah menikah, rasa galau dan masalah yang kamu punya tak terasa terlalu berat karena kamu selalu punya teman curhat. Pasanganmu akan selalu jadi orang pertama yang tahu soal rahasiamu. Dan dia akan selalu jadi penenang hatimu setiap saat.
Di usia 20an, kamu mungkin akan ditempa dengan berbagai ujian dan masalah hidup. Di saat seperti itu, memiliki seseorang yang selalu ada untukmu akan membuatmu bisa melewati semua. Setidaknya dengan memiliki pasangan yang bisa diajak berbagi, keresahan yang kamu rasa bisa berkurang.
Energimu Masih Cukup Banyak untuk Membesarkan Buah Hati
Memiliki anak di usia 20an juga memberimu keuntungan sendiri. Kamu masih punya cukup banyak energi untuk membesarkannya. Selain itu, saat anak beranjak besar, kamu juga masih berada di usia produktif dan bisa membantu mengajarkan banyak hal padanya sebagai bekalnya untuk dewasa.
Pada akhirnya, setiap orang punya keputusan dan pilihannya soal menikah pada usia berapa. Kamu pun bisa tetap berbahagia dengan keputusanmu sendiri soal hidup dan pernikahan. Buat kamu yang belum menikah, semoga tak lama lagi kamu segera menemukan sang belahan jiwa dan hidup bahagia. Dan buat kamu yang sudah menikah, semoga pernikahan dan rumah tanggamu selalu diberkahi dan diberi kebahagiaan, ya Ladies.
[pos_1]