Memberikan ASI eksklusif bagi buah hati adalah impian setiap ibu. Seringkali timbul perasaan khawatir apakah puasa tidak akan mengganggu kondisi si kecil. Jika Ramadan kali ini Anda sedang hamil atau menyusui, kondisi ini disarankan oleh dokter untuk tidak puasa.
Hal ini seperti yang dijelaskan dr. Setiyo dari tim meetdoctor kepada vemale. Kondisi yang sebaiknya ibu hamil atau menyusui tidak berpuasa dahulu, antara lain:
- Tidak disarankan berpuasa setelah berkonsultasi dengan dokter
- Diabetes
- Darah tinggi / Hipertensi
- Mengalami pendarahan
- Anemia
- Kehamilan di trimester pertama yang mengalami mual, muntah, tidak ada nafsu makan, lemas, pusing, ngantuk, pandangan mata kurang enak, dehidrasi,
- Tidak melakukan sahur
- Bekerja berat / kerja di lapangan
- Gerakan bayi berkurang
- Berat badan ibu turun
- Pemenuhan ASI kurang
- Berat badan dan tumbuh kembang bayi kurang
Tanda-tanda bayi tidak mendapatkan asupan ASI cukup adalah:
Advertisement
- Air seni bayi berkurang (bayi baru lahir paling tidak berkemih sekitar 8-10 kali sehari)
- BAB berwarna kehijauan
- Bayi gelisah, rewel, dan terus menangis
- Berat badan bayi berkurang atau bayi tidak meningkat berat badannya
- Bayi terlihat kurang nyaman setelah menyusui atau membutuhkan asupan makanan tambahan lainnya
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
Sumber: meetdoctor
- Agar Anak Lahir Cerdas, Ibu Hamil Wajib Makan Ini!
- Awas! Polusi Udara Meningkatkan Risiko Bayi Lahir Meninggal
- 5 Tips Bermanfaat Yang Belum Banyak Diketahui Wanita Saat Hamil
- Berita Baik! Makan Cokelat Bisa Cegah Preeklamsia Pada Ibu Hamil
- Studi: Makanan Ibu Selama Hamil Berpengaruh Pada Kesehatan Anak