Berbuat baik atau melakukan suatu kebaikan kadang tak perlu terlalu banyak alasan. Saat hati sudah berbicara, kita akan tergerak sendirinya untuk melakukan sebuah kebaikan. Dan sungguh orang-orang yang punya ketulusan hati berbuat kebaikan itu memang mereka yang sangat istimewa dan luar biasa.
Kisah pasangan suami istri ini pun sangat menyentuh hati. Dilansir dari shanghaiist.com, Li Huanmei dan suaminya Zhao Yuchun selama 15 tahun ini merawat seorang anak adopsi. Berawal dari suatu hari pada musim dingin tahun 2001 lalu, Li yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah rumah sakit di kota Datong melihat seorang bayi yang diterlantarkan begitu saja di lorong rumah sakit. Ia pun langsung membawa pulang bayi itu dan merawatnya di rumah.
Li menceritakan bahwa sebagian besar bayi yang dibuang dan diterlantarkan di rumah sakit adalah bayi-bayi yang mengalami penyakit bawaan sejak lahir. Li pun tak sampai hati jika harus membiarkan seorang bayi yang ia temukan tahun 2001 lalu tersebut terlantar begitu saja. Dan ternyata bayi tersebut menderita penyakit serebral palsi yang parah sampai-sampai ia kesulitan untuk minum susu.
Kerabat Li membujuknya untuk melepas bayi tersebut. Namun, Li dan suaminya bersikeras untuk merawat anak adopsi yang mereka beri nama Zhao Likun. Karena Likun harus selalu didampingi dan dirawat, Li dan Zhao harus bisa bergantian menjaganya. Kalau Li bekerja, Zhao yang menjaga Likun, begitu pula sebaliknya.
Likun di usianya yang sudah remaja ini masih belum bisa mengunyah makanan. Sehingga Li dan Zhao harus menyuapinya seperti induk burung memberi makan anaknya. Zhao akan mengunyah makanan di mulutnya terlebih dahulu baru menyuapkannya ke mulut Likun. "Butuh waktu dua jam untuk menyuapinya seporsi makanan. Dia makan tiga kali sehari, jadi waktu untuk makan saja butuh enam jam lebih," papar Zhao.
Meski usianya 15 tahun, IQ Likun sama dengan balita berusia tiga tahun. Merawat Likun dengan kondisinya itu sungguh tak mudah, ya Ladies. Apalagi Li dan Zhao juga punya seorang putri kandung yang kini usianya 14 tahun. Meski begitu, walau hidup kekurangan mereka merasa hidup mereka cukup bahagia.
Advertisement
Namun, ujian kembali datang. Baru-baru ini, Li didiagnosis menderita kanker leher. Tapi dia memutuskan untuk berhenti menjalani pengobatan karena keluarganya tak mampu membiayainya. Dengan kondisi Li yang seperti itu, Zhao kini harus berjuang lebih keras memenuhi kebutuhan keluarga. Beruntung, mereka juga mendapat bantuan dari sejumlah kerabat mereka.
Kisah mereka pun telah membuat hati netizen tersentuh. Merawat seorang anak yang bukan darah daging mereka sendiri selama 15 tahun dengan berbagai ujian yang ada sungguh sebuah pengorbanan yang besar. Semoga mereka punya kekuatan untuk bertahan dan melalui semua ujian hidup itu, ya Ladies.
- Di Balik Senyumku Saat Wisuda, Ada Cobaan Berat yang Kulalui
- Mengharukan, Anak Dengan Kepala Miring Akhirnya Dioperasi
- Setiap Hari Anak Ini Naik Kuda ke Sekolah, Kisahnya Bikin Haru
- Ayah dan Anak Peluk Bayi Prematur, Kisahnya Bikin Haru
- Sekelumit Kisah Hidup: Bau Badan Pak Murdo
(vem/nda)