Idealnya, ASI diberikan secara eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Selama 6 bulan ini, biasanya bayi tidak diberikan makanan tambahan. Nah setelah itu, baru bayi diberi makanan tambahkan. Jika hanya ASI saja, ditakutkan nutrisi dan energi yang dikandung oleh ASI sudah tidak lagi mencukupi. Pada saat bayi berusia 6-24 bulan sudah saatnya mendapat makanan pendamping ASI (MPASI) yang seimbang dan bergizi juga berperan penting bagi tumbuh kembangnya.
Dr. Attila Dewanti, SpA(K) sebagai Pakar Kesehatan Bayi dan Anak mengungkapkan bahwa penting bagi orang tua untuk mengenalkan MPASI pada momen makan pertama si kecil. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan si kecil menjadi susah makan di kemudian hari. MPSAI sendiri juga perlu dilakukan agar buah hati mudah untuk beradaptasi dengan makanan baru.
"Momen makan pertama si kecil memberikan manfaat penting baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Manfaat jangka pendeknya adalah penanaman memori rasa lewat perkenalan ragam rasa dan tekstur sejak dini. Ini sekaligus juga dilakukan untuk mengurangi risiko alergi." ucap Dr. Attila saat ditemui Vemale dalam acara bincang-bincang bersama Milna di kawasan Jakarta kemarin.
Menurutnya, dengan mengenalkan makanan perlahan-lahan tanpa paksaan pada buah hati merupakan momen makan pertama yang sangat penting baginya. Maka dari itu buatlah dengan cara yang menyenangkan agar anak ingat momen tersebut. Dr. Attila juga menyarankan agar orang tua tetap mempersiapkan makanan pendamping yang bernutrisi, mengandung karbohidrat, protein, zat besi, vitamin A dan berbagai nutrisi lainnya.
"Dalam hal ini kandungan zat gizi pada MPASI tak hanya berperan penting untuk pertumbuhan fisik saja. Lebih jauh hal ini juga baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, perkembangan perilaku, motorik, juga kecerdasan si buah hati," tutupnya.
Well, buat bunda semua usahakan untuk memperkenalkan momen pertama makan pertama untuk si buah hati dengan nyaman, menarik dan menyenangkan ya? Perkenalkan berbagai makanan pada buah hati dengan cara pengolahan makanan yang benar dan lakukan secara pelan-pelan. Selama bunda atau orang tua telaten, dipastikan bahwa buah hati akan lebih mudah mengenal makanan. Semoga, informasi ini bermanfaat.
Advertisement