Mom, siapa sih yang tak bangga jika memiliki anak yang cerdas dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik? Para pakar perkembangan anak percaya bahwa sifat kepemimpinan pada anak tak hanya berdasarkan bakat dari alam tetapi juga dari bagaimana lingkungan membina pola asuhnya.
Tetapi, banyak orang tua ternyata justru melakukan kesalahan pengasuhan tanpa disadarinya. Kesalahan pola asuh ini berawal pada satu kata, yaitu 'bossy'. Mirisnya, julukan 'bossy' ini banyak dilabelkan pada anak-anak perempuan. Dilansir oleh inc.com, lebih dari 90 persen wanita di berbagai universitas berbeda mengaku saat kecil dilabeli sebagai anak yang 'bossy'. Labeling ini membuat anak-anak perempuan menjadi kehilangan rasa percaya diri, 3 kali lipat lebih rendah daripada anak laki-laki saat diberi kesempatan untuk memimpin.
Seberapa besar sih dampak julukan 'bossy' terhadap mental perkembangan anak-anak? Well, Mom, anak-anak mungkin tidak begitu memahami arti kata 'bossy'. Namun kata tersebut melekat sebagai sebuah perintah, 'Kamu harus berhenti bicara sekarang juga karena kami tidak suka cara kamu memerintah.'
Labeling, apapun kata-katanya, akan mengarah pada pengaruh mental negatif pada anak-anak. Kelak saat ia dewasa, hal ini akan mempengaruhi bagaimana ia melihat sosok dirinya. Tentunya tidak ada orang tua yang ingin anaknya rendah diri bukan? Ban the word bossy and courage your children to be a good leader.
- Awas, Saluran Air di Kolam Renang Dapat Menjadi Pembunuh Kejam
- Anak Malas Mandi? Ikuti Tips Cerdas Ala Jessica Iskandar Ini Yuk!
- Akan Punya Adik, Ini Cara Shireen Sungkar Beri Pengertian ke Adam
- Yuk, Ajak Si Kecil Untuk Aktif Bergerak dan Rajin Minum Susu
- Dampingi Anak Mengerjakan Tugas Membantunya Lebih Berprestasi