Ladies, pernahkah Anda mengalami rasa gatal luar biasa di malam hari? Kulit yang gatal saat tidur memang sangat mengganggu istirahat. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan kondisi ini, antara lain karena memang kondisi kulit dan adanya penyakit tertentu yang memang diderita oleh orang yang mengalaminya. Untuk mengatasinya, diperlukan adanya pengobatan langsung pada kondisi yang diderita tersebut.
Selain berbagai penyakit yang sudah disebutkan di atas, rasa gatal di malam hari dapat pula terjadi karena adanya perubahan pada ritme circadian, atau jam alami tubuh. Adanya proses biologis yang berbeda yang terjadi dan terkorelasi dalam waktu 24 jam sehari-harinya dapat menyebabkan peningkatan hormone dan perubahan yang dipengaruhi oleh adanya kegiatan makan dan minum. Berikut ini kondisi yang berhubungan dengan perubahan pada ritme circadian yang menyebabkan juga adanya rasa gatal di malam hari.
- Kenaikan suhu kulit yang cenderung berlangsung di malam hari sehingga adanya peningkatan level pada perantara gatal pada kulit.
- Hilangnya asupan air dalam kulit atau kondisi yang dikenal sebagai trans-epidermal water loss atau TEWL yang meningkat di malam hari.
- Adanya peningkatan pada agen penghilang rasa sakit alami pada kulit di malam hari jika ritme circadian terganggu. Penurunan pada rasa sakit tersebut berhubungan dengan adanya peningkatan persepsi akan rasa gatal yang terjadi.
- Berkurangnya level corticosteroid di malam hari sehingga adanya efek antiradang yang mengalami penurunan untuk sementara, sehingga timbul rasa gatal pada penderita kondisi radang kulit.
- Adanya aktivitas parasympathetic yang bertambah di malam hari sementara aktivitas sympathetic yang meningkat di pagi hari. Akibatnya, system saraf autonomic menyebabkan timbulnya rasa gatal.
- Adanya perubahan pada cytokine dan prostaglandin akibat terganggunya ritme circadian dan bahan seperti interleukin atau IL-2, IL-8, dan IL-31 yang memicu rasa gatal.
Untuk mengatasi kondisi gatal di malamhari, penyesuaian harus mulai dilakukan dari penggantian sprei dan alas tidur lainnya. Bisa jadi, rasa gatal timbul akibat adanya infestasi kuman dan kutu pada alas tidur yang tidak terdeteksi langsung oleh mata telanjang. Ganti bahan wol yang mungkin Anda gunakan dan membuat kulit Anda alergi, dan seringlah melakukan penggantian alas tidur karena tanpa Anda sadari, Anda mungkin menderita alergi dust mite atau tukak debu.
Pengobatan dan penyesuaian gaya hidup yang dapat dilakukan untuk kondisi gatal di malam hari meliputi:
- Hindari penggunaan sabun antibakteri serta sabun yang ditambahi pewangi serta losion di malam hari.
- Gunakan pelembab yang konsistensinya lebih tebal, terutama untuk kulit kering dan penyakit kulit lainnya.
- Mandilah sesaat sebelum tidur untuk menghilangkan berbagai kotoran yang mungkin masih menempel pada kulit termasuk telinga.
- Pasang pendingin ruangan atau buka ruangan untuk menyediakan ventilasi.
- Seringlah mengganti sprei, bahkan jika diperlukan setiap hari.
- Kenakan pakaian tidur yang berbahan linen yang tipis dan nyaman.
- Konsumsi antihistamin untuk mengurangi level histamine penyebab rasa gatal.
- Konsumsi atau kenakan salep corticosteroid untuk mengurangi peradangan pada kulit karena rasa gatal.
- Gunakan calcineurin inhibitors yang memiliki sifat serupa dengan corticosteroids yang menekan aktivitas imun tubuh.
Nah, itu dia seputar gatal di malam hari beserta pengobatannya. Semoga informasi ini dapat berguna untuk menanggulangi rasa gatal yang dialami.
Advertisement
Ditinjau oleh: dr. Deffy Leksani Anggar Sari
Sumber : http://meetdoctor.com/
- 10 Alasan Kenapa Mentato Tubuh Tak Perlu Dilakukan
- Tak Mau Cepat Tua? 6 Tips Simpel Ini Bantu Cegah Keriput Wajah
- Penting! Inilah 5 Fakta yang Perlu Kamu Tahu Tentang Varises
- Musim Kemarau Tiba Cara Ini akan Membuatmu Tetap Segar
- Memencet Jerawat Bikin Kulit Wajah Rusak, Stop Dari Sekarang!
- Berapa Kali Sehari Sebaiknya Mencuci Wajah Dengan Sabun?