Tips Mengatasi Tantrum Manipulatif Pada Anak

Mom, sebagai orang tua, inginnya mendidik anak agar menjadi anak yang penurut. Namun, namanya juga anak-anak. Seringkali mereka merengek, menangis meraung-raung tatkala permintaannya tidak terpenuhi. Masalahnya, hal ini sering terjadi di depan umum.

Kondisi ini mengindikasikan tantrum manipulatif. Dilansir oleh parenting.com, anak-anak yang sensitif dan perasa mudah sekali terjebak dalam tantrum jenis ini. Sebagai orangtua, kita wajib tahu bagaimana cara penanggulangannya. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan orangtua untuk mengatasi tantrum manipulatif:

Ketahui Tuntutan Anak

Apakah tuntutan anak wajar sesuai kebutuhannya? Jika Anda ingin mengabulkan permintaannya, berikan jeda waktu saat ia meminta dengan saat Anda mengabulkannya agar anak terlatih mengatasi perasaannya saat keinginan tak langsung dikabulkan.

Jangan Mengumbar Janji

Mengumbar janji untuk menghentikan rengekan bukanlah hal yang baik. Nantinya anak akan menagih janji Anda. Lebih baik katakan "tidak" atau "ya" dengan tegas. Mengumbar janji akan menjadi contoh buruk bagi anak, apalagi jika kita tak dapat memenuhinya.

Berikan Tindakan Tegas

Anda bisa memberikan time out jika ia mulai bertindak berlebihan agar tuntutannya dikabulkan. Jelaskan bahwa ia tak boleh merusak dan hukuman berakhir jika ia sudah tenang.

Jelaskan Mengapa Anda Memberikan Tindakan Tegas

Jelaskan pada anak bahwa hukuman yang Anda berikan adalah bentuk rasa sayang padanya.

Bawa Anak Menjauh Jika Ia Memanipulasi di Tempat Umum

Anda bisa mengajaknya menjauh ke tempat yang lebih tenang, misalnya ke dalam mobil dan berikan pengertian. Jika ia tak berhenti merengek, ajaklah anak pulang dan selesaikan di rumah.

Abaikan Tangisannya

Jika anak mulai merengek dan bertindak destruktif, ia sedang memancing perhatian Anda. Sesekali Anda boleh kok mengabaikan tangisannya dan hindari menatap matanya. Ia akan menyadari bahwa tangisannya takkan mengubah pendirian Anda.

Cara-cara ini memang terkesan keras dan tega. Tetapi akan berhasil jika Anda konsisten melakukannya. Tak hanya orang tua, kakek-nenek ataupun paman-bibi juga perlu mengetahui cara-cara menanggulangi tantrum manipulatif ini.