Membangun hubungan antara ibu dan calon ibu mertua terkadang tidaklah mudah. Apalagi jika keduanya tidak terlalu mengenal satu sama lain. Kehidupan pernikahan yang akan Anda miliki tentunya akan terasa lebih mudah jika kedua ibu bisa saling bersahabat dan memiliki hubungan baik.
Terkadang, ibu Anda dan ibu pasangan membutuhkan proses dan waktu agar bisa lebih akrab setelah berkenalan untuk pertama kalinya. Bisa jadi karena keduanya memang berasal dari dua dunia yang sama sekali berbeda, misalnya ibu Anda adalah wanita karier sementara calon mertua ibu rumah tangga yang terbiasa mengatur semua keperluan keluarga. Jika hal seperti ini terjadi, Anda tampaknya harus sedikit turun tangan untuk membuat hubungan keduanya agar menjadi lebih akrab.
Yang pasti kecintaan pada anak-anaknya dan keinginan untuk memberikan yang terbaik pasti menjadi kesamaan mereka. Atas dasar itu, Anda dapat membangun jembatan hubungan yang baik antar keluarga.
Advertisement
Berikut beberapa tips jitu untuk meningkatkan hubungan mereka:
Anda bisa memilihkan aktifitas yang dapat dilakukan bersama-sama. Siapa yang tak senang untuk memanjakan diri sejenak. Waktu santai ini bisa dimanfaatkan keduanya untuk saling berkomunikasi.
Anda juga dapat melibatkan ibu dan calon ibu mertua dalam persiapan pernikahan.
Mereka dapat ikut berperan misalnya saat menentukan daftar tamu undangan pernikahan hingga memilih menu katering.
Jika salah satu merasa terintimidasi dengan yang lainnya berikan kesempatan untuknya bersinar. Jika ibu Anda merasa tidak percaya diri dengan kemampuan calon ibu mertua mengatur urusan rumah tangga, biarkan ibu Anda menunjukkan keahliannya dalam hal lain. Berikan pujian agar ia merasa aman.
Jangan hanya mencampuri urusan keduanya saja, berikan kesempatan untuk mereka berdua saling berkomunikasi dan mengutarakan pendapat untuk suatu rencana. Jika terjadi selisih pendapat masalah keputusan persiapan pernikahan, segera selesaikan dengan baik. Minta juga bantuan dari pasangan Anda untuk berbicara dengan calon ibu mertua jika ada pendapat yang ragu untuk diutarakan secara langsung. Jangan biarkan kesalahpahaman berlarut-larut.