Ketika hamil, Anda akan mengalami beberapa perubahan yang mengganggu fungsi tubuh yang mungkin tidak Anda harapkan. Salah satu perubahan fungsi tubuh yang paling sering dikeluhkan oleh ibu hamil adalah kesulitan mengontrol buang air kecil.
Seperti dilansir dalam laman www.whattoexpect.com, kesulitan mengontrol buang air kecil ini akan membuat Anda mudah ngompol ketika batuk, bersin bahkan tertawa. kesulitan mengontrol buang air kecil atau dikenal dengan sebutan inkontinensia urin ini terjadi pada hampir 31% kehamilan.
Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa inkontinensia berkaitan dengan paritas, usia dan indeks massa tubuh. Dengan kata lain, jika seorang ibu hamil di usia tua dan sebelumnya telah melahirkan, maka kemungkinan dia akan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami inkontinensia.
Ketika kita hamil, kondisi rahim yang membesar memberikan tekanan ekstra pada kandung kemih. Lebih lanjut, persalinan juga dapat mempengaruhi kemampuan kandung kemih untuk mengontrol urin.
Walau tak berbahaya, namun inkontinensia dapat sangat mengganggu Anda. Oleh sebab itu, Anda bisa menggunakan beberapa teknik di bawah ini untuk mengontrol inkontinensia. Yuk, simak.
- Gunakan grafik atau jurnal untuk menuliskan waktu Anda buang air kecil. Hal ini akan membuat aktivitas buang air kecil Anda lebih terkontrol.
- Latihan kegel. Cobalah untuk melakukan 3 sets dari 30 latihan kegel setiap harinya.
Advertisement
- Kontrol pertambahan berat badan. Karena setiap kilogram pertambahan berat badan akan berperan untuk menambahkan tekanan pada otot-otot rahim yang akan menyebabkan inkontinensia, maka dari itu Anda perlu mengontrol pertambahan berat badan Anda.
- Hindari kopi, softdrinks, dan alkohol. Minuman-minuman ini akan membuat bladder Anda semakin kesulitan dalam mengontrol buang air kecil.
- Gunakan pampers. Jika Anda merasa kesulitan mengontrol buang air kecil, cobalah untuk menggunakan pampers atau pentiliner yang mampu menampung urin Anda.
Nah, itulah sekilas informasi tentang kebiasaan ngompol selama masa kehamilan dan beberapa cara mengatasinya. Setelah mengetahui informasi ini, Anda tentu tidak perlu terlalu khawatir dengan kebiasaan ini dan bisa melakukan upaya yang tepat untuk mengatasinya ya. Semoga bermanfaat.
- Agar Terhindar Dari Foodborne Diseases, Perhatikan Kebersihan Makanan Selama Kehamilan
- Jangan Anggap Remeh, Kekurangan Kalsium Selama Kehamilan Bisa Menyebabkan Preeklampsia
- Sawi Hijau, Sayuran Berserat Kaya Manfaat Bagi Ibu Hamil
- Apa Saja sih Nutrisi Penting Saat Trisemester Kedua Kehamilan? Intip yuk...
- Perbanyak Konsumsi Kacang-kacangan Ternyata Baik Untuk Kehamilan, Lho!
- Hati-Hati! Inilah Faktor yang Menyebabkan Tingginya Resiko Keguguran