Sukses

Parenting

Terjadi Pendarahan Saat Hamil Muda, Jangan Panik.. Kenali Penyebabnya, Yuk!

Saat hamil, terutama hamil muda, kita menjadi ekstra hati-hati untuk menjaga kesehatan. Oleh sebab itu, sedikit saja kita melihat hal yang tidak wajar terjadi, kita pasti langsung panik. Tak terkecuali saat kita mengalami pendarahan.

Seperti dilansir dari laman www.babycentre.co.uk, trimester pertama adalah masa usia hamil dimana pendarahan paling sering terjadi. Pendarahan ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Nah, sebelum Anda panik karena pendarahan yang terjadi, yuk simak dulu apa yang menjadi penyebab pendarahan ini.

    Pendarahan Implantasi

    Pendarahan ini terjadi pada kisaran usia kehamilan 1 – 2 bulan. Pada pendarahan ini, darah yang keluar tidak terlalu banyak atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan darah yang keluar saat kita haid. Pendarahan implantasi ini terjadi karena setelah adanya pembuahan pada sel telur, maka sel telur akan segera menempel pada dinding rahim untuk kemudian berkembang sebagai janin.

    Tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat terjadi pendarahan implantasi, karena ini adalah hal normal terjadi saat awal hamil dan hanya terjadi 1-2 hari dengan jumlah darah yang keluar sedikit.

    Pendarahan Keguguran

    Keguguran terjadi pada sekitar 12%-15% wanita hamil dan keguguran ini paling sering terjadi pada trimester pertama khususnya pada kisaran usia kehamilan 12 minggu. Pendarahan karena keguguran ini biasanya berupa darah kental yang bisa disertai dengan keluarnya cairan bening atau berwarna merah muda.

    Kehamilan Ektopik

    Kehamilan ektopik atau biasa disebut juga kehamilan di luar rahim ini dikarenakan sel telur yang telah dibuahi tidak berada pada rahim namun di dalam tuba falopi.  Jika embrio tetap berkembang dan membesar dalam tuba falopi maka tuba falopi bisa pecah dan membahayakan dan mengamcam jiwa sang ibu. Meski demikian, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, kehamilan ektopik jarang sekali terjadi.

    Perubahan Serviks

    Pendarahan ini dikarenakan adanya perubahan pada serviks yang disebabkan adanya produksi darah yang lebih banyak pada masa kehamilan. Darah dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan adanya calon janin ini mengalir ke leher rahim dan bergesekan dengan serviks yang memicu adanya pendarahan. Jenis pendarahan ini tidak membahayakan baik bagi janin maupun calon ibu.

Selain keempat penyebab yang telah disebutkan, infeksi juga bisa mengakibatkan adanya pendarahan saat hamil muda. Sebagai contoh, adalah adanya infeksi pada serviks, infeksi pada kemaluan dan infeksi yang terjadi karena penyakit menular pada kemaluan misalnya herpes.

Itulah beberapa penyebab terjadinya pendarahan. Kita tentu tidak mengharapkan hal ini terjadi selama masa kehamilan kita. Namun, mengedukasi diri agar tidak mudah panik dan bisa mengambil tindakan yang pas saat hal ini terjadi, tidak ada salahnya kan? Semoga bermanfaat!



(vem/ama)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading