Pada dasarnya, kewajiban orang tua adalah menjaga dan melindungi buah hati. Namun sayang, saat ini tidak sedikit orang tua yang justru melukai bahkan membuat buah hati meninggal dunia. Ketika orang tua berbuat kejam terhadap anak, bisa jadi karena memang orang tua tersebut jahat atau karena anak memang tak bisa dinasehati dan bisa dibilang nakal. Dan hal ini bisa membuat orang tua kehilangan kesabaran. Walau begitu, anak maupun orang tau seharusnya bisa sama-sama menahan amarah dan saling melindungi satu sama lain.
Dikutip dari laman dailymail.co.uk, seorang ayah di Jerman bernama Asadullah Khan 51, sedang diadili karena terbukti dan mengakui bahwa ia bersama sang istri bernama Shazia telah mencekik putrinya Lareeb (19) hingga meninggal dunia di rumah mereka. Insiden ini sendiri terjadi karena Asadullah merasa marah, kecewa dan malu setelah putrinya tersebut ketahuan mencuri kondom. Diperkirakan, Lareeb mencuri kondom untuk digunakan sebagai alat kontrasepsi saat ia berhubungan intim dengan pacarnya di Jerman.
Sebelumnya, orang tua Lareeb melarang gadis tersebut berhubungan dengan pacarnya. Asadullah ingin anak-anaknya tidak pacaran. Ia mengaku telah memiliki calon untuk putrinya. Ia mengatakan jika putrinya akan dijodohkan dengan pria pilihannya. Namun, ternyata Lareeb tidak mendengar nasehat orang tuanya. Ia tetap pacaran dan melanggar nasehat dari sang ayah. Ia bahkan telah melepas jilbabnya dan tak pulang ke rumah selama beberapa hari. Bahkan, ada seorang polisi yang datang ke rumahnya untuk mengatakan bahwa Lareeb telah ditangkap karena ketahuan mencuri kondom.
Merasa marah dan sangat kecewa, pada suatu malam saat Lareeb tidur pulas di kamarnya. Asadullah bersama sang istri mendatangi kamarnya. Asadullah lalu mencekik putrinya hingga tak bernafas lagi. Kepada hakim di pengadilan, istrinya Shazia mengaku bahwa ia tak bisa mencegah suaminya melukai putrinya. Ia hanya bisa terdiam melihat apa yang telah dilakukan suami. Meski berat, sebagai istri yang patuh pada suami, ia menurut dengan apa yang dilakukan suaminya.
Tahu putrinya sudah tak bernyawa, keduanya lalu membuang jasad putrinya di sebuah tanggul di Kota Darmstadt untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu. Saat di pengadilan, Asadullah menetes air mata penyesalan karena telah membunuh putrinya. Ia mengatakan "Saya tahu saya salah. Saya mengakui bahwa saya memang membunuhnya. Ia telah mencoret nama baik keluarga kami. Saya sayang kepadanya. Namun, ia telah membuat keluarga besar kami malu."
Sumber lain yakni mirror.co.uk menyebutkan jika keluarga ini berasal dari Pakistan. Mereka ingin agar putrinya menikah dengan pria yang seiman dengannya dan akan dinikahkan di Pakistan suatu saat nanti. Namun, karena menolak pernikahan itu dan memilih pacaran dengan pria asing asal Jerman, keluarga ini sangat marah pada putrinya hingga pembunuhan ini pun terjadi.
Ladies, sungguh peristiwa yang tragis ya. Tentu kita semua berharap bahwa peristiwa seperti ini tak pernah terjadi lagi. Agar orang tua dan anak bisa saling menghargai dan melindungi satu sama lain, pastikan untuk memiliki komunikasi yang baik antar keduanya. Pastikan pula bahwa orang tua bisa lebih sabar ketika mendapati buah hati melanggar nasehatnya. Bicarakan baik-baik apa yang orang tua inginkan dari anak. Namun ingat, pastikan apa yang orang tua inginkan semata-mata untuk kebaikan dan kebahagiaan anak nantinya.
Advertisement
- Di Mana Hatimu Bunda, Kenapa Kau Tega Menenggelamkan Putrimu Hingga Meninggal?
- Ibu Membunuh Tiga Putranya Karena Suami Tidak Sayang Putrinya
- Kasihan, Bayi Meninggal Karena Sang Ibu Lebih Memilih Berhubungan Intim
- Tak Ingin Anak Terus Sakit, Pria Ini Membunuh Anak Lanjut Membunuh Istri dan Adik
- Sungguh Tega, Ibu Bunuh Balitanya Sendiri karena Jengkel dengan Tangisannya
(vem/mim)