Orang bilang proses persalinan itu tak ubahnya perjuangan seorang ibu berada di ambang hidup dan mati. Ada nyawa yang dipertaruhkan. Tapi juga ada harapan yang digantungkan. Sehingga begitu bayi sudah lahir ke dunia dengan selamat, rasa bahagia ibu tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Namun, proses persalinan yang dialami Katie van de Pas ini berbeda dari lainnya. Dilansir dari dailymail.co.uk, wanita berusia 29 tahun ini menjalani proses persalinan saat ia sedang koma. Di usia kehamilannya yang memasuki 34 minggu, ia didiagnosis terkena flu dan diberi obat oleh dokter. Hanya saja kondisinya makin parah.
"Saya tidak sembuh-sembuh juga dan keesokan malamnya saya batuk darah dan batuknya parah sekali sampai rasanya tulang igaku patah," ungkap Katie. Sang suami Luke pun membawanya ke klinik. Tapi di klinik tersebut, dokter hanya memberinya obat flu. Sampai kemudian dia memeriksakan diri kembali dan ternyata dia mengalami kondisi yang lebih parah. Kadar oksigen dalam tubuhnya rendah sekali, sampai-sampai ia harus segera dilarikan di rumah sakit.
Saking rendahnya kadar oksigen dalam tubuh Katie, dokter menyangka kalau mesin yang digunakan untuk memeriksa itu rusak. Tindakan darurat pun diambil. Dengan paru-paru yang penuh cairan, Katie dibius dan hanya mengingat bahwa saat itu perawat mengatakan sesuatu tentang bayi yang ia kandung sebelum akhirnya semua jadi gelap.
"Tadinya saya kira saya hanya akan tertidur satu malam dan bangun keesokan harinya dengan oksigen dan pulang besok lusanya," kata Katie. Tapi yang terjadi tidaklah demikian. Katie terbangun dua minggu kemudian.
Rupanya Katie mengalami koma. Dua minggu dia tak sadarkan diri. Saat akhirnya terbangun dari koma, betapa terkejutnya Katie ketika perawat berkata, "Selamat Anda melahirkan seorang bayi." Entah bagaimana perasaan Katie saat itu, terbangun dari koma, ia dikejutkan dengan kenyataan bayi yang tadinya ia kandung sudah lahir.
Rupanya setelah dibius, cairan dalam paru-paru Katie dikeluarkan. Setelah itu, Katie mengalami koma. "Mereka mengeluarkan Dinah sehari setelah saya koma dan syukurlah kondisinya baik, tapi dokter bilang pada keluarga saya untuk bersiap menghadapi yang terburuk karena ada kemungkinan saya tak bisa bertahan dan kalaupun saya bertahan, saya bisa mengalami kerusakan otak," ungkap Katie.
Dalam kondisi koma, dokter melakukan operasi pada Katie dan mengeluarkan bayi perempuan cantik yang diberi nama Dinah. Setelah terbangun dari koma, Katie masih harus menjalani perawatan karena kondisinya yang lemah. "Butuh waktu dua bulan untuk bisa mengembalikan energi tubuh saya lagi," ucap Katie.
Belajar dari pengalaman buruk tersebut, Katie mewanti-wanita para ibu hamil agar tak menyepelekan penyakit apapun, seperti flu. Penyakit flu bisa jadi tak sekadar batuk biasa. Maka perlu dilakukan tindakan dan perawatan yang tepat agar tak makin parah hingga bisa berakibat fatal.
Advertisement
- Daripada Aborsi, Kupilih Operasi demi Nyawa Bayi Kembarku
- Ibu Hebat Ini Melahirkan Bayi 7 Kg Secara Alami
- Bayi Perempuan Ini Lahir Hebohkan Keluarga dan Staf Rumah Sakit
- Wanita Melahirkan di Dalam Kereta Api dan Inilah yang Terjadi Kemudian
- Ini Dia Bayi Cantik Pertama yang Lahir Tahun 2015 di Inggris
(vem/nda)