Sukses

Parenting

Hanya Punya Separuh Tangan, Pria Ini Tetap Berbakti Merawat Ibu

Orang tua terlebih ibu adalah seseorang yang sangat berharga bagi siapapun. Seiring berjalannya waktu, setiap orang tentu akan terus menua termasuk orang tua kita. Ketika orang tua telah menua, ia tak lagi sekuat dahulu lagi. Saat orang tua sudah terus menua dan renta, itu adalah tugas setiap anak untuk memberikan perawatan dan kasih sayang yang maksimal kepada mereka.

Meskipun kasih sayang dan perawatan yang diberikan anak pada orang tua tak sebesar dan setulus kasih sayang dari orang tua pada anak, setiap anak wajib memberikan perawatan dan kasih sayang yang tulus dan sebaik mungkin. Bahkan, ketika sang anak diselimuti beragam keterbatasan seperti yang dilakukan oleh Zhang Jianlao (43) asal China berikut ini.

Zhang Jianlao sedang memotong buah semangka untuk sang ibu | Photo: Copyright asiantown.net

Dilansir dari laman dailymail.co.uk,Zhang yang tidak memiliki anggota badan lengkap seperti orang-orang pada umumnya ini akan mendedikasikan sisa hidupnya untuk merawat sang ibu yang telah melahirkannya. Sang ibu sendiri saat ini telah berusia 80 tahun. Ibu yang sudah tua membuat hatinya tergerak untuk selalu berada di dekat ibu dan memantau serta menjaga kesehatannya. Dengan penuh kasih sayang dan ketulusan, pria yang hanya memiliki separuh tangan tersebut sehari-hari mengerjakan semua pekerjaan rumah, menyiapkan makan dan minum untuk ibu, mengurus peternakan keluarga juga merawat sang ibu.

Dengan kondisinya yang serba terbatas, pria ini bahkan bermimpi untuk membangun rumah baru bagi sang ibu. Diketahui, Zhang harus kehilangan kedua tangannya ketika ia masih berusia 11 tahun. Dari laporan surat kabar setempat, ibunya yang bernama Wei Xuexue mengatakan jika Zhang harus kehilangan tangan saat ia masih kecil. Saat itu, ia mengalami kecelakaan listrik atau kesetrum hingga dokter memilih melakukan amputasi agar kondisi Zhang pulih dengan baik.

Zhang akan mendedikasikan sisa usianya untuk merawat sang ibu yang semakin menua setiap harinya | Photo: Copyright asiantown.net

Sejak saat itulah, Zhang harus hidup tanpa kedua tangan yang lengkap. Meski begitu, pria yang kini berusia 43 tahun tersebut tak pernah putus asa dan ia pun selalu menerima kondisinya dengan lapang dada. Baginya, kedua orang tuanya adalah penyemangat terbaik yang mendorongnya untuk tetap semangat dan tak kenal putus asa. Meski ia dan keluarganya diselimuti keterbatasan, ia mengaku akan selalu melakukan yang terbaik untuk membahagiakan kedua orang tuanya.

Sumber lain yakni asiantown.net menyebutkan bahwa Ayah Zhang sendiri telah meninggal dunia sejak 7 tahun lalu. Sedangkan sang ibu yang kini sudah berusia 80 tahun terlihat semakin menua dan renta. Mengingat sang ibu yang terus menua inilah, Zhang mengaku akan mendedikasikan sisa usianya untuk merawat sang ibu. Ia mengatakan

"Sekarang ibu sudah tua. Dahulu, ia yang merawat saya dengan setulus hati. Kini, giliran saya yang akan menjaga dan merawatnya. Ia telah melakukan yang terbaik untuk saya dan saya pun harus melakukan yang terbaik pula untuknya."

Kisah yang sangat menyentuh dan menggetarkan hati ya Ladies. Walau diselimuti segala keterbatasan, Zhang memiliki hati yang tulus untuk menjaga, merawat dan membahagiakan kedua orang tuanya. Zhang adalah salah satu contoh inspirasi untuk setiap anak di dunia agar mau dan tulus menjaga, merawat serta membahagiakan orang tua. Meski sangat tidak mudah untuk merawat orang tua yang semakin menua dan renta, kesabaran dan ketulusan adalah sesuatu yang bisa membuat aktivitas merawat tersebut menjadi begitu menyenangkan dan membahagiakan.

Terima kasih telah berbagi cerita. Semoga Zhang dan ibu selalu bahagia. Ketika orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang yang tulus, keterbatasan bukan lagi penghalang agar keduanya bisa selalu bahagia dan menerima satu sama lain.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading